Kolom Adinda Dinda: FPI KAWAL KEBHINEKAAN

Apa aku tidak salah mendengar yang Anies Baswedan katakan? FPI sebagai penjaga kebhinekaan Indonesia?

Maaf aku hanya meluruskan perkataan Anies Baswedan kalau FPI penjaga kebhinekaan.

Jadi, aku mau bertanya kembali pada Anies Baswedan yang sebentar lagi menjadi gubenur pilihan warga Jakarta. Pertanyaanku, kalau benar FPI membela nasionalisme dan kebhinekaan, mengapa meneriakin slogan NKRI bersyariah? Sejak kapan orang yang mengaku menjaga kebhinekaan (perbedaan agama, suku, dan ras) mau menegakkan negara bhineka atau negara agama?

Sebagai orang yang menjaga kebhinekaan pantaskah menyebut kafir kepada agama-agama tersebar?

FPI sering melakukan tindakan anarkis dan persekusi. Artinya, sudah main hakim sendiri dan sudah melanggar hukum. Bagaimanah mau dibilang penjaga kebhinekaan sama hukum aja tidak menghormati dan suka main hakim sendiri.

Aku heran mau mencari pemimpin apa mau mencari imam untuk di masjid. Kalau untuk imam harus benar yang Islam. Kalau untuk menjadi pemimpin di negeri ini, siapapun boleh jadi pemimpin di negeri ini asalkan pemimpin itu jujur dan amanah bersih dari KKN.

Aku heran hari gini masih ada DP 0% di Jakarta. Apa gak salah? Sebenarnya yang salah dan gagal fokus itu warga Jakarta yang gagal fokus. Maksud Anies, DP 0% itu bukan untuk rumah. Itu AL Dewi Persik yang salah warga Jakarta sudah gagal fokus.

Bagiku, yang pantas dibilang pahlawan pluralisme di Indonesia iyalah Gus Dur. Aku Salam DP 0%%%%%%%%% aja AL Dewi Persik!












Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.