Kolom Andi Safiah: KEBEBASAN BERBICARA

Free speech atau kemerdekaan berbicara adalah hal dasar yang sudah jelas dijamin oleh konstitusi. Tapi, faktanya selalu tidak demikian. Mereka yang berbicara secara terbuka dan bebas pada kenyataannya tidak bebas.

Terlalu banyak contoh untuk bahan diskusi menguji betapa tidak bebasnya manusia yang hidup di sebuah negara yang mengklaim dirinya negara bebas.

Atau minimal negara Demokrasi yang ‘katanya’ menjunjung tinggi kebebasan berpikir dan berpendapat sesuai dengan hati nurani. Ambil saja satu contoh sederhana dan umum terjadi.

Seorang yang pada awalnya percaya pada satu entitas agama atau Tuhan tiba-tiba beralih menjadi seseorang yang berbalik arah dan secara sadar ingin menyampaikan pandangan barunya soal agama atau Tuhan.

Apa yang terjadi?

Mari kita diskusikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.