Kitab yang disucikan oleh banyak sapiens di muka bumi ini mengandung unsur “otoritarianisme”. Contoh paling bersejarah dan melegenda sekaligus fiktif adalah ketika nabi pertama kena tendang dari SURGA.
Inilah bentuk otoritarianisme ala Tuhan yang tidak bisa dilawan oleh sapiens, bahkan sapiens paling atheis sekalipun tidak berdaya, apalagi cuman atheis ikut-ikutan.
Nah, ini saya sebut otoritas langitan. Sementara itu, di bawah kolong langit, ada segerombolan sapiens yang terinspirasi dan berusaha mengkopas otoritas langit. Adakalanya mereka sukses dalam satu waktu tertentu.
Perhatikan saja bagaimana otoritas sapiens bernama Suharto bisa bertahan hingga 32 tahun, lalu diruntuhkan oleh semangat memberontak dari rakyat.
Sekarang, mental otoritarianisme ini bukan hanya nongkrong di otak satu orang, tapi nongkrong di hampir semua otak sapiens. Karena tampil otoriter itu sudah mirip Tuhan. Anda tidak setuju silahkan anda angkat kaki dari Surga. Kalau melawan, ya, suruh malaikat untuk lempar dia keluar dari surga.
Jadi, memahami mentalitas otoriter itu tidak rumit. Lihat saja buku rujukannya.