Kolom Andi Safiah: SATIRE

Satire itu artinya sindiran dengan menggunakan kalimat sastra. Sayang sekali banyak diantara kita yang mudah tersinggung ketika membaca argumen satire. Ketersinggungan itu membuktikan bahwa kita secara individual kurang literasi.

Makanya banyak-banyaklah membaca.

Mereka yang banyak membaca jelas jauh lebih advance dalam menulis argumen dibandingkan dengan mereka yang kurang bacaan. Jadi, ketika saya misalkan menulis bahwa banyak orang bodoh kena tipu oleh para pengasong agama langit lewat produk surga dan neraka, ngga perlu tersinggung apalagi marah besar.

Surga dan neraka memang sejak dulu kala adalah sebuah satire, tapi status satirenya menjadi “mulia” karena sudah terlanjur dipercaya oleh banyak sapiens.

Coba otaknya diarahkan kembali ke masa di mana ide ini baru muncul. Di sana jelas banyak juga sapiens-sapiens yang waras yang menolak gagasan absurd itu. Tapi, karena ternyata ampuh, maka ide ini dirawat bahkan kalau bisa ide ini dilembagakan.

Hasilnya, kebodohan memang menjadi realitas. Nah, bagaimana berhadapan dengan mereka yang percaya 100% tanpa keraguan pada surga dan neraka?

Begini…..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.