Kolom Andi Safiah: SURGA DAN NERAKA DI PUISI OMAR KHAYYAM

Secara pribadi sebagai manusia, saya terkesan dengan puisi sederhana dari seorang Omar Khayyam yang menjelaskan soal surga, neraka dan kehidupan setelah mati lewat bahasa yang sangat sederhana. Hanya pikiran yang terbuka saja yang sanggup menangkap pesan tersembunyi di balik puisi sederhana beliau. Silahkan perhatikan kalimat sederhana yang beliau ucapkan 1000 tahun lalu.

Men talk of heaven, — there is no heaven but here;

Men talk of hell, — there is no hell but here;

Men of hereafters talk, and future live, — O love, there is no after life — but here.

Artinya, semua yang dibicarakan oleh manusia dari era Omar Khayyam hingga era Mang Udin sebenarnya sama saja. Mereka sibuk memperdebatkan soal surga, neraka, hingga kehidupan yang disiapkan Tuhan setelah mereka mati. Tapi mereka lupa bahwa perdebatan yang mereka lakukan hanya bisa terjadi saat ini “Here and Now” bukan “Before and Then”.

Sayang sekali memang peringatan dari orang-orang bijak seperti Omar Khayyam dan banyak lagi lainnya di masa lalu hingga saat ini tetap saja masih kurang gaungnya. Mungkin karena alasan kurang gizi dalam banyak pikiran manusia atau memang manusia lebih senang ribut soal hal-hal di luar realitas obyektif seperti yang sedang berlangsung saat ini.

Bagi saya, Omar Khayyam sedang menunjukkan suatu jalan sederhana dalam menikmati hidup. Apapun yang kamu lihat dan rasakan saat ini adalah hidup itu sendiri. Surga, neraka dan angan-angan bercinta dengan bidadari setelah mati hanyalah ilusi yang merusak struktur otak kita semasa hidup.

#itusaja?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.