Kolom Asaaro Lahagu: DEMO 11 APRIL 2022 — Skenario Peralihan Kekuasaan (Peri Sandi Huizche)

Asaaro Lahagu

Mahasiswa terpancing oleh isu liar penundaan Pemilu dan perpanjangan 3 periode. Nafsu demo mahasiswa yang selama ini terpendam selama pandemi, kini amat mudah dibakar. Kenaikan harga barang dan kebutuhan pokok menambah letupan demo yang riskan meletus dan membara.

Kegatalan demo itu dibaca benar-benar oleh oposisi:

Partai Sapi, Partai Mangkrak, barisan sakit hati, penyandang dana yang tak mau bayar utang, Kaum Kadrun yang mabuk agama dan para oknum purnawirawan.

Disusunlah skenario demo besar sejak beberapa minggu yang lalu. Koordinasi berhasil dan hari H 11 April menjadi pilihan. Mahasiswa disorong maju ke depan.

Sedapat mungkin demo ini membesar. Demo dipancing, diprovokasi dan dipanas-panasi. Ada team yang menyoraki di jagat dunia maya secara terstruktur dan masif. Puncak demo akan terus berulang di Hari Buruh 1 Mei dan puncaknya pada 12 Mei. Hasil demo menentukan di tanggal 21 Mei sesuai target. Mengulang sejarah 1998.

Intelijen sudah membaca penyusupan kepentingan politik di balik demo ini. Itulah sebabnya Jokowi dibisikkan agar terus berulang-ulang menegaskan bahwa tidak ada penundaan Pemilu dan perpanjangan jabatan 3 periode.

Penegasan Jokowi itu sedikit terlambat dan kurang tegas dari awal. Namun paling tidak memecahkan konsentrasi tuntutan mahasiswa dan mentor demo di belakangnya.

Di arena dunia maya ada peluncuran kontra demo dan narasi bahwa ada aksi penyusupan para bandit politik. Ini membuat fokus sebagian mahasiswa terpecah.

Demo 11 April hanyalah awal. Para mentor demo sedang menyusun skenario demo lanjutan dengan asupan logistik yang memadai. Aparat perlu bijak dalam mengamankan demo dan sedapat mungkin bisa melokalisirnya.

https://www.youtube.com/watch?v=jA7uo0r1Umk

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.