Kolom Boen Syafi’i: CINTA BUTA

Cinta buta hanya akan membuat yang salah terlihat benar dan yang benar bisa terlihat salah. Seperti kisah Guru Drona. Kesaktiannya lenyap, kedigdayaannya hangus tak terkira hanya karena cinta butanya ke Aswatama. Seperti juga kisah Destarasta yang hilang kewibawaannya sebagai raja.

Hanya karena cinta butanya kepada Duryudana.

Atau seperti si kebo yang repot melobi ke sana ke mari dan mengistilahkan dengan “turun gunung” hanya supaya ambisi anaknya terpenuhi. Demikian pula politisi dan pejabat lainnya, rela mengorbankan suara rakyat, kedaulatan bangsa dan negara hanya karena cinta butanya pada kelompok, golongan, agamanya dan individu lainnya.

Cinta buta hanya membuat pandangan hidup tidak objektif lagi. Penuh kepentingan, agar cintanya yang sebenarnya sangat buruk menjadi baik.

Indonesia ini sudah darurat cinta buta. Terutama cinta buta ke agama, ke leluhur asing dan budaya asing. Hanya karena ketakutan yang tak berdasar.

Cinta memang mulia, tapi jika sudah buta rasa dan buta logika, maka hal tersebut akan membawa kehancuran bagi siapa saja yang memilikinya. Objektif dan adil sejak dalam pikiran, mustahil didapat dari orang-orang yang hatinya sudah dibutakan oleh cinta.

Jika sudah objektif serta adil sejak dalam pikiran, niscaya agama, partai, Ormas, kelompok, golongan dan mengkultuskan individu di hati tak lagi ada.

Manusia sejati, sejatinya manusia.

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.