Kolom Boen Syafi’i: DARMAJI LAGI CURHAT

Si Darmaji terlihat sedang Curhat dengan kang Paidi di sebuah warung milik Yu Waginem. Sambil nyruput kopi dan menyedot rokok kretek kesukaannya, Si Darmaji pun memulai Curhatannya. Kata Si Darmaji: “Kang, belajar menjadi orang yang sabar itu harus gimana, sih? Apakah harus lebih religius? “Apakah harus belajar ke Aa Gym, Yusuf Mansyur ataukah ke ustad Maulana?”

Sambil menyulut rokok klobot kesukaannya, Kang Paidi pun menjawab: “Lhadalah, belajar menjadi orang penyabar saja kok jauh-jauh ke Aa Gym to Ji? Yang ada malah kamu nanti dibelajari cari istri muda lagi, lho. Belajar sabar itu sederhana, Ji, jika istrimu lagi ngomelin kamu maka diamlah, gak usah njawab. Simpel, toh?”

“Lha, kalau kita masih jomblo gimana, kang?” Lanjut pertanyaan si Darmaji.

Jawab Kang Paidi: “Jo, tetap sabar, Ji. Apalagi kalau incaran kamu berkata, sampean mau gak bila kujadikan seorang kakak?”

Si Darmaji pun menjawab: “Woalah, kalau digituin sih sering aku, kang. Katanya aku dianggap kakak. Padahal kakak kandungnya saja berjumlah sembilan. Kok yo masih merasa kuraangg? Vangke, kan, kang?”

“Ho’oh ….”

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.