Kolom Boen Syafi’i: KEJUTAN YANG SANGAT MENGEJUTKAN

Berawal dari Gus Romi ketua PPP yang mengeluarkan clue bahwa Cawapres Pak Jokowi itu berinisial “M”. Pada akhirnya, clue ini terekpos di media. Hasilnya, baik Kamvret maupun Kecebong menerka-nerka siapa sebenarnya sosok di balik inisial M ini.

Dari Kecebong ada yang menduga ini adalah Masuki Tjahaya Purnama alias Mas Ahok, atau bisa juga Mbak Puan atau malahan Mbok Sabar.

Ketika ditanyakan kepada Gus Romi tentang ketiga nama tersebut, Gus Romi pun hanya menjawab singkat: “Nehi …. nehi ….” Sementara di negara seberang sana, yang raganya ada di Saudi tetapi jiwanya sangat ingin balik ke Indonesia, karena kangen Fitza (red, Pizza bukan Firza). Berfikir keras, siapa kira-kira Cawapres Si Jokowi?

Salah satu Kamvret menduga M itu adalah Mbah Amin Rais. Satunya lagi mengatakan itu Mbak Neno, dan satunya lagi malah menjawab M itu mungkinkah si Madli Zon atau malah si Mahri Hamzah, ya?

Ketika para Kamvret ingin menyuap Gus Romi dengan imbalan KARDUS untuk info siapa sosok M ini, Gus Romi yang anti korupsi itu pun menjawab dengan Bahasa India: “Mene ketehe.” Dan, setelah melalui riset penelitian mendalam di sebuah toko bangunan, akhirnya para gerombolan “tersedak” ini menyimpulkan sosok M yang dimaksud adalah Prof. Mahfud MD.

Serta merta gerombolan Kamvret mengumpulkan data untuk mencari kesalahan dari Prof Mahfud,. Diantaranya adalah si kutu loncat karena pernah mendukung Prabowo di Pilpres 2014 kemarin. Selain itu, cap liberal, pendukung rezim anti Islam dan hanya seorang Profesor saja bukannya seorang Ulama, siap ditembakkan ke arah beliau.

Tetapi apa daya, amunisi yang siap ditembakkan ke arah Pak Jokowi tiba-tiba “mangkrak” seperti candi HAMBALANG yang tidak bisa dipakai dan digunakan. Ternyata, di menit-menit terakhir injury time, Pak Jokowi berhasil membuat kejutan dengan memperkenalkan Kyai Ma’ruf Amin yang sekaligus Rais Aam Syuriah PBNU sebagai Cawapresnya.

Kenapa harus Kyai Ma’ruf Amin bukannya Prof Mahfud MD? Karena yang tua harus dihormati dan didahulukan, dan Prof Mahfud tahu benar tentang adab NUsantara ini.

Lalu pak Jokowi pun berkata “SUURPRIIISEEE”

Gerombolan intoleran seperti HTI FPI dan PKS yang mendengar berita ini langsung rame-rame “tersedak berjamaah” karena tidak bisa lagi memainkan isue SARA andalannya.

“KEJUUTAAANN”

Uhuk …. uhuk ….. uhuk (Tersedak Mode On)

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.