Kolom Boen Syafi’i: NASDEM HARUS BERFIKIR ULANG — Anies Banyak Kelemahan

Selain diduelkan dengan Ganjar, cara ngalahin Anies itu gak sulit kok. Banyak banget kelemahan Anies yang bisa diekploitasi lawan. Jakarta semrawut sejak dipimpinnya, bisa menjadi salah satu amunisi yang bisa ditembakkan. Dua, Anies tidak benar-benar memahami perilaku Orang Jawa, sebagai penentu suara karena populasinya yang terbanyak di Indonesia.

Orang Jawa itu tahu siapa yang lagi akting. Dengan siapa yang benar-benar faham tentang filosofis tradisi Jawa (Kecuali Orang Jawa yang sudah mabuk Arab kronis).

Anies mungkin bisa jadi bunglon dengan berpakaian tradisional ala Jawa. Tapi, satu hal yang dia tidak akan bisa adalah, solah (perilaku) berjalan, body language, gesture yang tidak gampang dipahami oleh orang selain dari keturunan Jawa.

Ke tiga, politik identitas yang akan dimainkan Anies dan gerombolannya, niscaya akan memakan mereka sendiri.

Cara berfikir Orang Jawa sangat berbeda dengan cara berfikir orang Jakarta dan yang lainnya. Karena seislam-islamnya keturunan Jawa, mereka sendiri aslinya sangat alergi dengan permusuhan, apalagi hal tersebut dibalut oleh agama. Orang Jawa cenderung ingin berdamai, bergandengan tangan dengan mereka yang berbeda. (Jokowi banget, kan?)

Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Ya, karena kebanyakan besar mereka masih mengutamakan filosofis tradisi budayanya, daripada agamanya sendiri.

Terakhir, ya karena sebunglon-bunglonnya Anies Rasyid Baswedan untuk menarik simpati Orang Jawa, dia tak bisa merubah kenyataan kalau dia itu keturunan Arab Yaman. Jadi, jangan salahkan jika ada yang berfikir “Jika masih banyak puluhan juta Orang Jawa dan pribumi Indonesia, kenapa harus milih yang lainnya?”

Atau, kalau ada yang asli punya sopan santun dan unggah-ungguh. Yang sederhana. Yang sungkan jika merepotkan orang lain, meskipun orang tersebut bawahannya. Kenapa juga memilih kadal Yaman, tukang sludar sludur serta hobi berkacak pinggang?

Suka tidak suka, apa yang dialami Ahok dahulu akan dialami oleh Anies juga. Dan politisasi SARA pun tak terhindarkan. Anies yang dulu memulainya. Dan Anies pula yang akan menerima hasilnya. Ahok kalah kan gara-gara politik identitas dan juga politik SARA.

Nah, jangan anggap remeh, jika Orang Jawa sudah bermain politik SARA. Halus, tetapi akan sangat nylekit outputnya.

“Ah, Anies Rasyid Baswedan kayaknya harus Oplas dulu untuk jadi Jawa. Khususnya manuk’e.

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.