Kolom Boen Syafi’i: SIAPA KITA? INDONESIA!!!!

“Jokowi jahat. Katanya target 16 medali emas saja? Eh, lha, kok hari ini malah sampai 22 emas, jahat …. jahat dan jahat,” guman para Kamvret yang menyaksikan Asian Games 2018 Palembang Jakarta.

Entahlah, virus apa yang ditularkan seorang Jokowi untuk bangsa ini?

Virus-virus yang membuat para atlit dan segenap bangsa Indonesia menjadi tumbuh sikap nasionalismenya. Dari yang Islam sampai Konghucu, dari yang Jawa sampai Papua, dari yang preman sampai pemuka agama. Semua bersatu padu untuk mendukung negaranya.

Semua optmis Indonesia ternyata juga mampu berbicara di level Asia. Semua meyakini bahwa Indonesia adalah raksasa yang sudah terbangun dari tidurnya. Olahraga memang sudah terbukti membuat kita yang berbeda, menjadi satu visi dan bersatu padu untuk mendukung sebuah bangsa besar yang bernama Indonesia.

22 emas? Hil yang mustahal. Sebuah kalimat ambigu yang pernah diucapkan oleh mantan Menpora pada era Presiden Prihatin kala itu. Katanya “optimis boleh, tapi harus realistis”. Realistis memang wajib, tetapi optimis pun harus tetap ada di dalam jiwa. Karena “Man Jadda Wa Jadda” siapa yang bersungguh-sungguh, niscaya dia akan mendapatkanya (Rosululloh Saw).

Model: Siska Veronica Tarigan (reporter SORA SIRULO)

Ahsudalah, mungkin realistis menurut si Roy Sukro ini adalah “mengamankan” barang inventaris negara yang ada di gedung Kemenpora, seperti panci dan pompa air ke dalam rumahnya.

Terlepas apapun suku, etnis, agama dan latar belakang kita, mulai sekarang, mari kita berbangga diri dan lantang berkata kepada dunia, bahwa kamilah INDONESIA. Siapa kita? INDONESIA.. Siapa kita? INDONESIA.. Siapa kita? INDONESIA..

Siapa yang pernah mengembat panci dan pompa air milik negara? Dan, suporter Indonesia pun menjawab dengan serentak: “Roy Sukro orangnyaaaaaa !!!!!”

Hak’e Hak’e Hak’e Hak’e Hak’e Hak’e.

Salam Jemblem..



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.