Organisasi-organisasi Karo katanya dibentuk untuk melindungi orang-orang Karo dan membawa Karo “ku tengah“. Semoga ini tetap berlaku. Jangan ada sikap menakut-nakuti anak-anak Karo sendiri.
“Harus bisa menjamin kebebasan orang-orang Karo berpendapat sehingga semakin percaya diri,” demikian dikatakan oleh Bang Juara R. Ginting dalam sebuah komennya di grup fb Jamburta Merga Silima.
Lalu berpikir ulang, apakah sudah ada budaya meneliti di organisasi-organisasi tersebut? Sudah adakah lembaga kajian yang memandang bagaimana potensi para anak-anak Karo ke depannya?
Kalau sikap tidak mengayomi yang muncul dan sikap bullying yang terjadi, maka calon-calon pemikir dari anak-anak Karo akan tiarap. Yang mereka teladani hanya sikap marah-marah milik bapak-bapaknya. Bukan sikap percaya diri untuk berbicara atas pendapatnya.
mantap kalimbubu, sangat setuju, mejuah jauh
“Harus bisa menjamin kebebasan orang-orang Karo berpendapat sehingga semakin percaya diri,”
Setuju bangat perumusan ini. Selalu melihat yang positifnya dan mendorong yang positifnya. Katakan apa yang harus dikatakan, tulis apa yang harus ditulis, bikin apa yang harus dibikin. Anak-anak muda Karo dalam rangka pencerahan KBB maju ketengah kota Medan bawa spanduk besar KBB. Bravo, bukan main ini jitunya.
Kalau diam saja tiak akan ada perubahan.
Perubahan, perubahan, perubahan . . . walau sedikitpun banyak artinya.
Tulis sedikit sajapun banyak artinya. Katakan sedikit sajapun banyak artinya. Tindakan dan trobosan sedikit sajapun banyak artinya untuk perubahan dan perkembangan Karo, nation Indonesia dan dunia.
MUG