Kolom Eko Kuntadhi: BISNIS KEBENCIAN

Mungkin sekarang AS menjadi salah satu negara paling tidak aman di dunia. Posisinya setara dengan Sudan, Libya, Syuriah bahkan Ukraina. Rakyat AS setiap hari dilanda ketakutan. Orang-orang gila memegang senjata api.

Menembak seperti kesetanan.

Di Washington kejadian itu terulang lagi. Sejak 3 bulan terakhir ada 15 penembakan brutal. Korbannya puluhan. Mati sia-sia.

Barangkali inilah anomali kehidupan. AS biasanya dikenal sebagai polisi dunia. Sok bicara HAM. Bicara hak hidup warga di negara lain. Bahkan kalau perlu menumbangkan sebuah pemerintahan berdaulat.

Mereka mamasok senjata ke berbagai teroris. Juga para pemberontak. Menumpahkan darah di mana-mana.

Kini. Di depan hidungnya. Sebagian rakyat AS yang dihidupi dari pajak industru senjata itu, kerasukan setan. Mereka tertular penyakit mental kebencian. Mereka menggunakan senjata untuk membunuh sesamanya di negerinya sendiri.

Tapi industri senjata AS adalah industri miliaran dolar. Bayarannya adalah nyawa dan darah manusia. Industri ini tidak mungkin mau mengalah untuk menstop menjual senjatanya ke rakyat AS. Sebab, duit lebih harum ketimbang darah.

Kita, dari jauh, hanya melihat sesuatu yang miris. Bagaimana sebuah masyarakat dari negara super power sedang merusak dirinya sendiri. Dengan senjata. Dengan kebencian. Dengan pikiran yang pendek.

Dan AS, bukan lagi daftar yang menarik untuk dikunjungi saat ini. Sesuatu yang mengerikan sedang terjadi di sana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.