Putra bungsu Jokowi bikin geer banyak orang. Dia terlihat memakai kaos bergambar Prabowo. Kontan saja, pendukung Prabowo banyak yang geer. Mereka mengganggap Kaesang kini menjadi pendukung Prabowo militan.
Buktinya dia mengkampanyekan Prabowo dengan gambar di kaosnya.
Mereka yang geer, tentu saja mereka yang gak kenal Kaesang. Anak muda ini punya gaya becanda yang khas. Kita kadang gak tahu, apa benar ada makna di balik itu. Apa cuma sekadar humor.
Masih ingat ketika Kaesang mengomentari foto Pak Jokowi yang sedang duduk di pinggir kolam? Dia berkomentar, lagi ngasih makan kecebong ya, Pak?
Sejak saat itu, pendukung Jokowi disebut cebong. Padahal asal mulanya dari keisengan Kaesang doang.
Mungkin kita juga kaget ketika Kaesang memakai kaos bergambar mbak Puan. Saat itu lagi ramai-ramainya persaingan di internal PDIP antara pendukung Ganjar dan pendukung Puan.
Karena Kaesang anak Jokowi, simbol-simbol barbau politik yang ditampilkan lalu ditafsirkan macem-macem. Kalau saya melihatnya ini joke kelas tinggi ala Kaesang saja. Sekadar guyon. Becanda. Melahirkan multitafsir, padahal sesungguhnya ya, gak ada apa-apa.
Kita juga inget, statemen Gibran. “Idola saya tetap mas Ibas,” ujarnya kalem.
Silakan menafsirkan sendiri.
Saya sih, melihatnya, itulah cara becanda anak-anak Jokowi. Politik yang ruwet dibuat jadi gayeng.
“Mas, Kaesang belum pernah pakai kaos bergambar Novel Bamukmin ya?” tanya Abu Kumkum.
Sebentar lagi Kum…