Kolom Eko Kuntadhi: PARTAI ONDE-ONDE

Ada partai Mahasiswa. Sudah terdaftar di Kemhumkam. Jadi partai itu legal. Apakah nanti akan ikut Pemilu? Belum tentu. Untuk ikut Pemilu mereka harus ikuti lagi berbagai proses. Bukti hukum. Bukti administrasi. Dan seabrek syarat lainnya.

Kita ini punya banyak partai. Tapi belum tentu semua bisa ikut Pemilu.

Ada satu partai paling ngeselin. Namanya Bahasa Arab. Benderanya bahasa ada tulisan Arab. Lagaknya sok paling Arab dibanding Orang Arab. Kalau bahasa Indonesia partai itu namanya Partai Pembebasan Indonesia. Bahasa Arabnya, Hizbut Tahrir Indonesia.

Yang namanya partai tujuannya ya, kekuasaan. Sama juga dengan HTI. Tapi yang paling nyebelin dari HTI adalah, lagaknya sok dakwah. Sok, bawa-bawa agama. Sok paling bener. Padahal tujuannya sama kayak PKI, kekuasaan juga.

Kalau Komunis istilahnya adalah menegakkan pemerintahan proletariat. Kalau gerombolan HTI adalah penegakkan khilafah.

Bedanya HTI dengan partai biasa adalah kalau aprtai biasa mikirnya normal. Kalau mau menang, mereka ikut pertandingan. Ikut Pemilu.

Tapi kalau HTI gak gitu. Kalau mereka mau menang, mereka minta kekuasaan diserahkan begitu saja. Kita disuruh cengok. Lalu orang kayak Felix Siauw atau Arie Untung jadi pejabat atas nama khilafah.

Ngehek!

Atau kalau orang Indonesia masih waras, gak mungkin menyerahkan kekuasaan begitu saja pada orang-orang sakit jiwa itu. Mereka berusaha bikin huru-hara. Konflik dan darah memberi mereka peluang untuk eksis. Seperti di Libya.

Kalau kita gak konflik juga? Mereka akan menuding kafir ke semuanya.

Emang soal onani keagamaan, gerombolan khilafah ini paling jago. Khayalannya menembua langit. Kayak nonton filmnya Mia Khalifah.

Nah, kembali pada partai mahasiswa. Bagaimana tanggapan BEM SI, BEM Nusantara atau BEM-BEM Car lainnya?

Mereka semua mempertanyakan legalitas partai tersebut. “Atas dasar apa partai itu mengatasnamakan mahasiswa?” protes mereka.

Lha, lu semua kemarin demo memgatasnamakan rakyat. Emang ada yang nanya legalitasnya? Wong rakyat aja protes, karena jalanan ya dibuat macet. Aneh.

“Mas, aku mau buat Partai Mia Khalifah. Kita usung Dea Only Fans jadi ketuanya. Inilah partai pemersatu bangsa… ” Usul Abu Kumkum.

Toket memang tidak mengenal kewarganegaraan, Kum…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.