Kolom Esther Bangun: KEJUJURAN

Seperti lampu merah di sudut kota yang sepi, tanpa kamera pengawas. Itulah arti kejujuran hidup.

Secara umum, kita tahu ada larangan menerobos lampu merah.

Tapi, karena sepi tak ada yang mengawasi, dan barangkali tidak ada orang melihat kita, kadang kita menerobos tanpa merasa bersalah. Semua orang memiliki peluang yang sama untuk hidup jujur. Termasuk penguasa, pengusaha dan orang biasa. Jalur kejujuran sebenarnya sangat sederhana tapi harus dipupuk,

Akhirnya, hanya komitmen seseoranglah yang menempatkan posisi diri orang tersebut pada posisi putih, hitam atau abu-abu.#Mari jujur dimulai pada diri kita sendiri.

One thought on “Kolom Esther Bangun: KEJUJURAN

  1. “Jalur kejujuran sebenarnya sangat sederhana tapi harus dipupuk,”.

    Kesimpuln bagus dan masuk akal.

    ‘Harus dipupuk’ terus-terusan, dan paling mantap dalam perjuangannya menentang yang tidak jujur, secara nasional maupun internasional. Seperti usaha yang sangat tidak jujur memecah belah satu bangsa, seperti pecah belah di Indonesia tahun 1965. Perpecahan besar ini adalah atas dasar ketidakjujuran paling besar untuk menguasai satu nation dan menguasai semua SDAnya, duitnya. Sumber ketidakjujuran besar ini selalu jadi sumber ketidak jujuran secara nasional juga seperti Saracen, 411, 212, hoaks, ‘Jokowi komunis’, dsb. Gerakan komunis sebagai alat perpecahan sudah hilang dengan hilangnya blok timur. Sekarang digantikan dengan ‘radikalisme’ atau ‘terorisme’, feminisme, LGBT, narkoba, sex/porn trafficking, dst.

    Salam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.