Kolom Ganggas Yusmoro: BAGAI PERANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN (Sirulo TV)

Ganggas Yusmoro 4Disadari atau tidak, Jokowi telah memutar haluan kapal yang namanya Indonesia dari ketidakjelasan. Indonesia dengan SDA yang melimpah dengan penduduknya yang besar, yang seharusnya menjadi asset bangsa sejak lengsernya Soekarno, SDA Indonesia hanya menjadi bancakan. Sumber mineral emas, perak, batubara, dan lin-lain telah digasak. Jika mau jujur, Orde Baru dengan kepemimpinan Soeharto lah yang membuat Indonesia tertinggal jauh dari negeri-negeri tetangga. Kita kalah dengan Vietnam soal pengelolaan pertanian. Kita kalah dengan malaysia soal pengelolaan perkebunan.

Bahkan kita tertinggal jauh dari korea Selatan soal sains dan tehnologi.

Peninggalan dan warisan dari Orde Baru adalah KKN. Ditambah dengan kepemimpinan SBY, Indonesia semakin mundur jauh ke belakang. SBY hanya berusaha mempertahankan kekuasaan. Kesalahan terbesar SBY adalah membiarkan HTI menjadi virus yang menggerogoti nilai-nilai keberagaman yang namanya Bhineka Tunggal Ika.

Bukan itu saja, SBY sama sekali tidak memperhatikan pemerataan pembangunan. Sibuk dengan melankolisnya. Kepingin dipuja. Dampaknya adalah petinggi partainya banyak yang terlibat korupsi.

Jokowi - iriana 4

Petral, HTI serta perusahaan asing yang menguasai perekonomian Indonesia oleh Jokowi dibereskan. Sumber Alam yang selama ini dikuasai asing kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. Ini adalah keberanian seorang Jokowi yang terukur. Yang luarbiasa!

Kenapa NU serta banyak tokoh nasional, bahkan seperti halnya Pak Machmud MD, Gubernur NTB ( Tuan Guru Bajang) serta beberapa kepala daerah di Sumbar, Riau, petinggi PAN di beberapa daerah, Buya Maarif dan Pak Habibie mendukung Jokowi? Karena mereka adalah manusia-manusia yang berpikir rasional, yang berpikir dengan benar bahwa Jokowi telah mengemudikan Indonesia secara ikhlas, jujur, benar dan diimplementasikan dengan kerja keras.

Seperti halnya Belanda yang menumpang sekutu, saat itu Belanda ingin menguasai dan menjajah Indonesia kembali. Ingin menguasai asset bangsa Indonesia kembali. Demikian juga mereka yang sekarang ingin berkuasa. Ingin merusak Indonesia, ingin menjajah Indonesia. Mereka melakukan serangan dari berbagai penjuru mata angin.

Celakanya, para penjajah ingin menguasai Indonesia bahkan dengan keji memanfaatkan agama sebagai alat untuk menyerang Jokowi. Inilah alat yang ampuh.

Jika banyak kyai, ulama, dan cerdik pandai (terutama dari NU ditambah beberapa ulama Muhammadiyah) bersinergi dan mengutus seorang kyai yang sudah sepuh untuk mendampingi Jokowi, karena memang mereka sadar Indonesia dalam Pilpres 2019 ini dalam situasi genting.

Kesimpulannya adalah, bangsa ini sedang mempertahankan Kemerdekaan yang ke dua dari orang-orang yang ingin menjajah Indonesia. Orang-orang tersebut hidungnya sama persis dengan kita semua.

Memenangkan Jokowi sama halnya dengan perang mempertahankan Kemerdekaan RI!

CATATAN REDAKSI:

Video 1, lagu Karo yang mengajak para gerilyawan Karo yang tinggal di hutan-hutan untuk turun gunung merebut kembali Kota Medan dari kekuasaan Pemerintahan Negara Sumatera Timur (NST) sedangkan Karo sudah dibumihanguskan untuk tetap berada di wilayah NKRI (pada Agresi Militer Belanda 1947-49)

Video 2, lagu Karo menghargai para pahlawan bangsa. Latar belakang video adalah MAKAM PAHLAWAN KABANJAHE. Hanya ada 2 Makam Pahlawan di Indonesia, yaitu Surabaya dan Kabanjahe (Karo). Selebihnya adalah Taman Makam Pahlawan, walaupun sering disebutkan secara salah sebagai Makam Pahlawan, seperti halnya Taman Makam Pahlawan Kalibata (Jakarta).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.