Kolom Ganggas Yusmoro: DASAR BIADAB! MELUPAKAN PALU DONGGALA HANYA KARENA 1 ORANG DI ARAB

Tangisan yang menyayat, rintihan dari orang-orang yang terluka, anak-anak yang menangis pilu kehilangan orang-orang terkasih, serta bau anyir dari korban yang belum dievakuasi, menjadikan situasi Palu dan Donggala semakin pilu. Beberapa negara mulai Jepang, Uni Eropa serta beberapa negara lain di Asia terutama Singapura sudah memberikan pernyataan untuk membantu (Sampai saat ini belum ada berita negara-negara Timteng membuat pernyaan prihatin. Boro-boro membantu).

Yang miris adalah, ada golongan dari bangsa ini nampaknya mengalami degradasi moral pada titik terendah.

Celakanya golongan ini selalu dan selalu merasa paling agamis. Apalagi ketika Presiden mau mengunjungi korban gempa, Partai Oposisi tiba-tiba membuat pernyataan: “Jangan pakai pesawat kepresidenan.” Entah apa yang ada di dalam kepala mereka.

Palu Donggala menangis. Ratusan ribu harus mengungsi. Rumah tempat berteduh, tempat mereka bernaung bersama keluarga, tempat mereka bersendagurau bersama sekarang luluh lantak. Rata dengan tanah.

Di tempat lain, ada golongan yang meributkan dan menyalahkan pemerintah karena junjungannya akan menghadapi kasus hukum karena over stay. Golongan ini ributnya bukan main. Minta dianakemaskan. Padahal, ketika tidak terjadi masalah, mereka seenaknya sendiri menghujat Jokowi.

“Tolonglah, Pak Jokowi, pulangkan saja junjungan kami pada orangtuaku,” itu keluh kesah mereka bercampur dengan lagu Bhettaria Sonata.

Ketika Palu Donggala bersedih, hanya manusia biadab dan tidak bermoral meributkan satu orang yang di Arab. Jika saya jadi Pak Jokowi, yang di Arab, Horaa Uruss!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.