Kolom Ganggas Yusmoro: ENERGI NASIONALISME BAMBANG HARTONO

Ketika pria sepuh, apalagi sebagai orang terkaya di Indonesia, ujug-ujug muncul dan terdaftar sebagai atlet dalam Lomba Bridge, tentu muncul pertanyaan, apa yang dicari oleh seorang pria sepuh itu? Popularitas? Untuk apa?

Dan, ketika Pak Bambang Hartono, pemegang saham BCA terbesar, pemilik grup Djarum Kudus, serta memiliki beberapa perusahaan lainnya, yang Kekayaannya tidak habis dimakan tujuh turunan, yang hasil kekayaan tersebut dari usaha dan kerja keras, dari ketekunan dan keuletan, lalu mengikuti dan harus meluangkan waktu serta berjuang untuk ikut berpartisipasi dalam olahraga se Asia dan memenangkan Medali Perunggu, apalagi tanpa sungkan menunjukkan Buku Tabungan BRI, membuktikan bahwa seorang pria sepuh tersebut mempunyai gelora semangat Nasionalisme yang membara.

Bandingkan, andingkan saja para politisi serta wakil rakyat yang seringkali memakai topeng agama, yang lebih celaka lagi mengaku paling pribumi. Ketika berjalannya waktu ternyata ketangkap KPK karena maling. Ternyata ngrampok duit rakyat. Bahkan, meski menyandang gelar sebagai Mantan Napi, seperti halnya Moh Sanusi dari Partai Gerindra yang sama sekali tidak punya malu. Juga, ketika adik Ketua MPR Zulkifli Hasan yang sekaligus Ketua PAN yang ke tiga, juga terlibat pencurian duit rakyat, serta mantan Presiden PKS yang juga dua-duanya ngembat duit negara. Ini semua membuktikan di pikiran mereka nonsens jika ada Nasionalisme.

Nasionalisme adalah sebuah paham tentang cinta terhadap Tanah Air. Cinta terhadap tanah kelahiran. Yang ternyata rasa Nasionalisme dimiliki oleh siapapun dengan tidak memandang Suku, Agama dan Ras. Seorang Pak Bambang Hartono telah memberi contoh dan bukti bahwa beliau mempunyai rasa Nasionalme tidak hanya omongan sebagaimana para politisi. Energi Nasionalisme dari seorang pria sepuh patut diapresiasi. Indonesia dalam bingkai Bhinekka Tunggal Ika telah menjadi bukti bahwa keberagaman itu adalah nafas kehidupan bangsa Indonesia. Dan itu telah dibuktikan oleh atlet-atlet yang berprestasi di Asean Games.

Apakah yang suka membuat gaduh dengan dalih agama karena merasa agamanya yang paling bener juga termasuk mempunyai rasa Nasionalisme? Jika ada yang mempunyai pikiran seperti itu, sejatinya orang-orang tersebut akan merusak tatanan dan nilai dari Pancasila. Mereka sengaja mengaduk-ngaduk emosi manusia yang dangkal dalam berpikir hanya untuk kepentingan-kepentingan kelompoknya.

Betul kata Ahok: “Kalian tidak harus mengangkat senjata untuk mencintai republik ini, tapi jangan korupsi!” Betul juga kata Pak Jokowi: “Bekerja akan menghasilkan sesuatu, omongan akan menghasilkan banyak alasan” Apakah hal yang dilakukan oleh pria sepuh yang bernama Pak Bambang Hartono menampar para politisi dan wakil rakyat ?

Yang pasti seorang Bambang Hartono telah menorehkan Energi Nasionilsme terhadap bangsa ini. Beliau seakan berkata: “Bekerjalah, bekerjalah, jangan jadi pecundang. Cintai Tanah Airmu.”

Mewakili Rakyat Indonesia, Kami mengucapkan Terimaksih, Pak Bambang Hartono.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.