Kolom Ganggas Yusmoro: JURUS MABUK ALA BUMI DATAR

Tidak dipungkiri, menyerang prestasi seorang Jokowi, dimana pasukan beliau adalah orang-orang yang kredibel, yang tangguh, yang pekerja keras sekaligus cerdas, tentu akan kelimpungan jika berbicara prestasi. Akan seperti manusia ideot berbicara tehnologi.

Padahal, sebagaimana keinginan junjungannya yang berkali-kali nyapres namun selalu gagal maning, yang sudah kadung ngiler sengiler-ngilernya kepingin jadi presiden, maka sebagai darma bakti untuk sang junjungan, ditempuhlah jurus ngawur. Jurus mabuk. Jurus yang gak pakai mikir. Blasss.

Contohnya adalah, seorang Fadli Sonk yang lulusan Rusia, saking bingungnya mau nyerang Pak Jokowi, akhirnya membuat perbandingan dengan Presiden Turki dan Philipina. Gak nyambung, kan? Itu ora popo, katanya. Yang penting ngoceh.




Juga seorang Ustadz Tengku, setiap kali ngetweet juga gak mau mikir. Yang penting ngawur. Yang penting bisa membuat sensasi.

Jika belum lama ini Gubernur baru yang juga Sarjana Ilmu Politik Amrik membuat sensasi soal Pribumi apakah juga ngawur? Apakah juga memakai jurus mabuk?

Rasanya, ngawur dan tidak ngawur. Mabuk dan tidak mabuk, atau bermutu dan tidak bermutu itu tidak penting. Kenapa? Lha wong koruptor saja dibela. Yang berbuat mesum juga dibela. Dengan catatan satu golongan.

Jadi, jika dengan jurus mabuk saja orang-orang bumi datar percaya, kenapa harus pakai mikir?

Bumi datar gitu, looh…








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.