Kolom Ganggas Yusmoro: MENGAPA HANYA SN? (Keanehan Kasus e-KTP)

Sejujurnya, jika mencermati perjalanan kasus e-KTP, yang mencuat setelah ada nyanyian pilu dari Nazaruddin, mengapa “hanya” SN yang diburu dan menjadi sasaran tembak KPK?

Mari kita buka lembaran dan mendudukkan kasus ini secara komprihensif.

Artinya, kasus ini adalah “warisan” dari pemerintahan sebelum Pak Jokowi. SN saat itu hanyalah sebagai Ketua Fraksi Golkar. Sedangkan Ketua DPR saat itu dijabat oleh Marjuki Ali. Ketua KPK yang sekarang (Agus Raharjo) menjabat Ketua LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah).




Yang membuat tanda tanya dan nampak aneh adalah, mengapa nilai korupsi yang fantastis itu, yang konon mencapai Triliunan Rupiah seakan ditimpakan di pundak SN sendiri? Toh SN saat itu hanya Ketua Fraksi Golkar. Apakah begitu luarbiasa seorang SN hingga bisa melampaui kewenangan Ketua DPR RI yang dari Parta Demokrat? Mengapa justru Ketua DPR RI saat itu sepertinya malah tidak terlibat? Juga menteri dalam negeri, yang saat itu adalah Gamawan Fauzi, apakah tidak meng-cross check hal ihwaL e-KTP?

Yang membuat tanda tanya dan aneh selanjutnya adalah, ketika KPK gencar mengobok- obok SN yang telah berikrar untuk mendukung Pak Jokowi, mau tidak mau Golkar juga dilanda kemelut. Mau tidak mau, Golkar seperti kena gempa dan porak poranda.




Mengapa orang-orang yang disebut Nazaruddin, terutama orang-orang partai penguasa saat itu, sepertinya “dibiarkan”? Apakah ada Grand Design agar arah kemudi Partai Golkar berbelok dan menggembosi pendukung Pak Jokowi?

Tiba-tiba saya jadi ingat statement Pak Tua yang begitu semangat agar SN menyerahkan diri tanpa basa dan basi. Agar SN diharapkan glundung-glundung mengulurkan tangannya supaya dirangket. Apakah Pak Tua masih mempunyai ambisi untuk RI 1 setelah menggusur SN dan menguasai Golkar?Yang pasti, politik akan selalu memakan korban.Politik juga selalu abu-abu. Jika kasus E KTP semakin aneh dan membingungkan, Tentu Ada pihak-pihak yang bersukacita dan memanfaatkan situasi.

Kasihan Golkar, Kasihan SN. Kasihan bangsa ini yang harus menerima e-KTP dengan kwalitas yang jauh dari apa yang diharapkan.





Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.