Kolom Ganggas Yusmoro: MUKE LU JAUH, JENDERAL

Sini guwa kasih tahu, Pilpres itu masih lama. Masih 2 tahun lagi. Coba hitung pakai kalkulator, deh. Jika 1 tahun adalah 12 bulan, tentu selama 2 tahun akan lewati 360 hari kali 2. Masiih lamaaaaaa kan, Jenderal?

Hari ini guwa ketawa ngakak saat ente orasi Bantuan Pemerintah untuk Rohingya itu yang katanya pencitraan Pak Dhe. Jujur, ketawa guwa sampai “kosel-kosel”. Apa, gak ? Jika gw jadi ente, guwa akan mengkalkulasi nilai politik untuk berorasi hanya masalah Rohingya. Guwa akan menghitung dampak politis yang akan didapat.




Guwa kasih tahu, ya, Jendral. Saat ini kami para “kecebong” masih eksis. Masih solid. Bahkan semakin bahu membahu untuk meredam apapun juga agar Pak Dhe tetap duduk di singgasana sesuai konstitusi. Sesuai perundang-undangan yang berlaku.

Apakah lalu ketika ente berorasi itu kami akan termakan oleh celotehmu? Tidak. Tidak, Jenderal. Kami para Cebongers masih waras. Kami Jokower juga masih belum bento, kami masih bisa menilai mana Ember Bocor, mana manusia yang tidak bocor. Kami masih bisa membedakan mana emas mana loyang.

Sabarlah, Jendral. Jabatan itu adalah anugerah. Amanah itu Hidayah. Dari mana? Ya, tentu dari Tuhan lah. Masak ente mau menjegal di tengah jalan? Mana bisaa. Mau revolusi? Ooooh, itu nonsens. Tidak akan bisa.

Boleh guwa ikut orasi? Sekali saja. Sini mikrofonnya.

“Muke lu jauuh, Jenderal.”

Udah. Ini saja. Nih, mikrofonnya…








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.