Kolom Ganggas Yusmoro: Prahara Partai Pendukung Anies – Sandi Menjelang Dilantik. Ada Apa?

Rentetan peristiwa yang tidak berkesudahan begitu datang silih berganti setelah kepulangan Pak Jokowi dari Turki dan Jerman. Pertarungan total yang sesungguhnya sudah dimulai. Sepertinya Pak Jokowi sudah tidak main-main. Sudah all out dengan tekat yang bulat .

“Saya lagi kerja keras mengembalikan marwah negeri ini. Siapapun yang ingin merusak negeri ini akan kuhajar  Karena kalian sejatinya hanya orang-orang oportunis yang memikirkan kelompok dan perutnya sendiri.”

Dan, itu dibuktikan. Setelah menggandeng GNPF, NU dan MUI, keputusan besar dengan mengeluarkan Perppu adalah sikap nyata keberanian seorang Jokowi. Itu belum selesai, HTI juga langsung kena gebug.

Jika kemarin ujug-ujug polisi menggerebeg gudang beras yang ditengarai ada keterkaitan oknum petinggi kader PKS, apakah itu sudah melalui perhitungan yang matang? Kenapa penggerebekan gudang beras itu setelah ada rentetan panjang mulai dikeluarkannya Perppu hingga membubarkan HTI?

Sejatinya, untuk sebuah action, tentu pihak kepolisian akan melalui proses panjang. Mulai peyelidikan hingga penyidikan yang tentu saja harus akurat. Tidak boleh salah. Hanya tinggal mencari timing yang tepat untuk eksekusi.

Lalu hubungannya apa dengan Anis Sandi? Di sinilah kepiawaian dalam mengambil sikap yang terukur. Sepertinya Pak jokowi tahu, bahwa Partai PKS mempunyai basis yang militan.




Jelas, masalah HTI sudah tentu akan selesai setelah NU dengan Bansernya pasang badan. Namun, ada hal yang lebih urgent lagi, DKI Jakarta tidak boleh menyimpang dari garis kebijakan pusat. Apalagi melenceng. PKS yang selama ini bersuara lantang karena dikit-dikit demi agama, Jokowi membombardir dan menelenjangi partai ini bahwa partai ini sejatinya tidak bersih-bersih Amir. Apa lagi Amat. Ada borok yang ditutupi. Harus dibongkar!

Satu hal lagi, jika dicermati secara seksama, Anies Sandi juga mempunyai catatan hitam yang berhubungan dengan pidana. Sandiaga sudah diambang “pintu”. Jika Kasus “buku” sewaktu pameran di Jerman juga ditelisik, tentu Anies bisa jadi akan menjadi pesakitan.

Nah, partai pendukung yang sudah ditelanjangi tentu saja tidak akan berkoar dan tidak bernyali lagi membusungkan dada sok bersih sambil bilang: “Kita dikriminalisasi!”

2019 memang masih lama. Namun, berawal dari DKI Jakarta, PKS musti ditekuk dulu.

Soal Gerindra bagaimana? Gerindra itu sebenarnya gak ada apa-apanya jika PKS sudah diterjang prahara.

Semoga Pak Jokowi terpilih kembali dan sukses membawa Indonesia lebih gilang gemilang. Setuju?

Catatan redaksi: Di bawah ini kami persembahkan sebuah clip lagu Suku Karo.






Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.