Kolom Ita Apulina Tarigan: KRISIS

Salah satu kegiatan pagi sembari siap-siap berangkat kerja adalah mendengarkan radio. Siaran pagi di stasiun kesayangan itu bernama Business Matters.

Pagi ini saya coba rangkum berita yang saya dengar:

1. Sebuah perusahaan sauce ternama di Amerika mengumumkan sambal produksi mereka tidak akan ditemukan di pasaran, terutama di musim panas ini.

Alasannya, mereka kesulitan mendapat cabe, bahan utama sauce karena kekeringan melanda dan tanaman cabe tidak bisa menghasilkan. Jadi, di Amerika juga cabe mahal.

2. Jutaan orang mengajukan petisi kepada Facebook, menuntut transparansi algoritma Facebook, terutama terkait dengan berita sosial politik, perang dan hoax.

Ternyata, algoritma Facebook tidak sepenuhnya ditangani oleh mesin, tetapi juga manual (manusia). Karenanya para penuntut ingin Facebook transparan menunjukkan isu mana yang ditangani mesin dan mana yang ditangani manusia.

3. Keruntuhan ekonomi di Sri Lanka membuat rakyat di negara itu harus membiasakan diri mengkonsumsi raw food, seperti salad sayur, rujak dlsb. Mereka membatasi diri mengolah makanan dengan cara dimasak, karena kelangkaan gas.

4. World Food Programme (WFP) mengatakan, mereka membutuhkan sekian billion dollar untuk mengatasi krisis pangan di Afghanistan untuk 6 bulan ke depan.

Krisis pangan menyebabkan banyak keluarga menjual anaknya demi membeli kebutuhan pangan. Penduduk di daerah pegunungan mempunyai persediaan makanan yang cukup, tetapi tidak mungkin didistribusikan. Selain produksi terbatas karena kemarau, juga masalah transportasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.