Kolom Ita Apulina: TERBELENGGU — Karo Tak Kenal Parna

Diskusi 2 hari terakhir di JMS saat itu membuat saya teringat sebuah kata, TERBELENGGU. Kata ini sering dipergunakan oleh para sastrawan kita di masa-masa perjuangan melawan penjajahan yang artinya KEHILANGAN KEBEBASAN.

Taneh Karo adalah salah satu tempat di Indonesia dimana perjuangan fisik melawan penjajahan paling seru.

Ini terendap di Makam Pahlawan Kabanjahe. Hanya ada 2 Makam Pahlawan di Indonesia, yaitu di Surabaya dan Kabanjahe. Selebihnya adalah Taman Makam Pahlawan atau Taman Pahlawan.

Hanya saja, diskusi 2 hari terakhir itu sangat pula memperlihatkan bahwa sebagian orang Karo membelenggukan pikirannya. Kalau orang-orang Batak berusaha meyakinkan kita bahwa Ginting adalah keturunan Parna, saya anggap wajar saja karena memang begitulah keyakinan mereka. Akan tetapi, bila seorang Karo berusaha meyakinkan kita bahwa Ginting adalah keturunan Parna, ini yang saya sebut dengan pemikiran yang TERBELENGGU.

Dia PAKSAKAN mencari jati dirinya dengan cara-cara yang dilakukan oleh suku lain, dengan yang biasa dikenal TAROMBO. Ketika masyarakatnya sendiri tidak mampu memenuhi kebutuhannya untuk menjelaskan TAROMBOnya itu, maka dia terima Tarombo Batak sebagai bentuk penjelasan Tarombo Ginting.

Kalau kita mempelajari SEJARAH dari pembuatan TAROMBO, maka kita ketahui bahwa pencarian tarombo di Batak itu pun adalah barang baru. Penemuan Tarombo Siraja Batak yang dibuat oleh Waldemar Hutagalung di tahun 1930an adalah berdasarkan prinsip geneologi (family tree) raja-raja Eropah.

Bisa dikatakan bahwa Tarombo Siraja Batak itu adalah hasil PENJAJAHAN PEMIKIRAN Barat terhadap Batak, tapi justru merupakan alat pembebasan Batak dari KETERASINGAN dan dianggap PRIMITIVE.

Kini, metode yang sama hendak disebarkan dan dicekoki ke otak orang-orang Karo oleh orang-orang Karo sendiri yang sudah TERBELENGGU oleh KEPERKASAAN BATAK. Dasar asumsinya adalah bahwa Karo ketinggalan dari Batak dan perlu belajar dari Batak untuk mengejar ketertinggalannya.

Secara psikologis, pikiran seperti ini adalah alat PELEMAHAN PERCAYA DIRI orang-orang Karo.

Karo Bukan Batak (KBB) adalah untuk membebaskan orang-orang Karo seperti ini dari KETERBELENGGOEAN sebelum menjadi TERANIAJA.

One thought on “Kolom Ita Apulina: TERBELENGGU — Karo Tak Kenal Parna

  1. apakah saya bisa menikahi br simalango?
    mohon sarannya
    saya marga ginting
    orang batak bilang kami parna

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.