Kolom Joni H. Tarigan: Mery Riana

 

joni hendra tariganMerry RianaKarena saya tidak bisa tidur setiap kali berangkat dan pulang dengan kendaraan jemputan kantor, maka saya juga merasa sangat sayang kalau tidak ada yang bisa saya kerjakan sepanjang perjalanan. Ahirnya saya mencoba membaca buku. Saya membayangkan saya akan memiliki paling tidak 3 jam sehari untuk membaca selama perjalanan.

Bukupun sudah saya siapkan. Akan tetapi, ternyata tidak seperti yang saya bayangkan. Ketika perjalanan sore, karena jalan yang menurun dan berkelok-kelok seperti dari Berastagi  menuju Medan, ternyata tidak bisa membaca. Mata yang pegal dan pusing. Sehingga saya sama sekali tidak bisa membaca.

Saat pagi, karena perjalan menanjak, seperti dari Medan menuju Berastagi, ternyata cahaya belum cukup untuk membaca, ditambah lagi di sisi kiri jalan banyak pepohonan.

Saya bisa mulai membaca kira-kira 30 menit menjelang sampai di tempat kerja. Begitula setiap hari saya punya waktu setengah jam membaca buku.  Buku “Langkah Sejuta Suluh'” Merry Riana yang kira-kira 400an halaman saya selesaikan baca dalam waktu 8 hari.

Dari buku inilah saya kemudian mencoba mencari imformasi lain tentang Merry Riana ini. Membaca bukunya sangat menggugah kita untuk terus berjuang. Untuk membangun generasi muda Indonesia, Merry Riana punya program yakni Merry Riana Campus Ambassador.

“Saya tidak ingin menjadi pemimpin yang diidolakan, tetapi saya ingin mengidolakan bawahan saya,” kata Merry dalam bukunya .

Salam semangat untuk Indonesia.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.