Tulisan ini membandingkan 2 versi rekaman lagu yang sama, Muas Teruh Sampuren. Judulnya sama. Penulis lagunya sama, Alm. Darmi Perangin-angin. Hanya saja teksnya dibuat beda.
Hormat Barus sepertinya menyanyikan teks asli lagu ini, sementara Jusup Sitepu mengubahnya.
Perbedaan paling mencolok dari kedua lagu itu adalah bahwa Hormat Barus menyanyikannya sangat mendekati kehalusan rasa Darmi Perangin-angin sebagaimana kita kenal dari lagu-lagunya yang lain. Juga sebagaimana saya mengenalnya secara pribadi semasa hidupnya.
Sementara Jusup Sitepu mengubah teksnya lebih pasaran seperti halnya:
Kau datangi aku ke tempat bilyard jam 12 tengah malam
Kau minta hantar ke rumah
Kalau tidak ke rumah takut rusak hubungan
Kalau ke rumah takut kena damprat ibumu
Di mana kutempatkan diriku?
[Ah] bukalah pintu dan songsong kedatanganku
Sementara dalam teks yang dinyanyikan Hormat Barus:
Kau songsong kedatanganku
Terbuka pintu jalan menuju rumah
Kau songsong kedatanganku
Terbuka pintu jalan menuju rumah
Bila ke rumah lewat beranda hulu
Terungkit beranda hilir
Di mana tempat kaki berpijak?
Bila ke rumah lewat beranda hilir
Terungkit beranda hulu
Ke atas pun mata melihat
Merendah hati sang pencinta
Merendah hati sang pencinta
Hanya saja, ketika Edi Sembiring mengupload rekaman ini ke youtube dan membagikan tautannya ke facebook, orang-orang bereaksi kalau itu lagu Jusup Sitepu. Kiranya kebanyakan orang lebih mengenal versi Jusup Sitepu daripada versi Hormat Barus.
Ada memang kelebihan masing-masing rekaman itu.
Teks lagu-lagu yang dinyanyikan Jusup Sitepu kebanyakan pasaran dan langsung ke sasaran. Seperti di dalam lagu Magdalena 2 yang mengatakan, “dari mana kamu jam 4 pagi ini, Magdalena, sementara rambutmu terlihat kusam dan kusut”.
Bagi pendengar, langsung terbayang kalau Magdalena sudah selingkuh. Kelebihan lainnya adalah musik hasil arransemen Jusup Sitepu selalu menarik untuk didengar, teruma permainan melodi gitarnya.
Sementara Hormat Barus suaranya lebih ke dalam, menyesali diri sendiri. Persis seperti peresapan hidup Darmin Perangin-angin.
MUAS TERUH SAMPUREN
Cipt. Darmi P.
Alo-alondu ndube ibas kerehenku
Talang pintun labah e dalan ku rumah
Alo-alondu ndube ibas kerehenku
Talang pintun labah e dalan ku rumah
Adi ku rumah arah ture julu
Bonggal kepe ture kenjahe
Kujange ndia nahe erdedeh
Adi ku rumah arah ture jahe
Bonggal kepe ture kenjulu
Ku datas kin pe mata ernehen
Meteruh rukur kepe sirutang pusuh
Meteruh rukur kepe sirutang pusuh
Muas pe pagi aku teruh sampuren e
La ban la lit lau siman inemen 2x
Jaka ningen laseh tan njakasa
Jingkangken jingkang la seh nangkihisa
Tingkahken ningen keri batu i lau, itimai lalit sinunggahisa.
Sarintantang pe lalit ndabuhisa.
kabangi ningen kabeng la lit
Bagi sinaruh manuk ibabo tanduk
Bagi sinaruh manuk ibabo tanduk
Lagu Muas Teruh Sampuren yang dinyanyikan oleh Jusup Sitepu diiringin musik yang kedengarannya seperti dari sebuah konser dari lagu-lagu yang diciptakan oleh Ennio Morricone seperti dalam film Once Upon a Time in The West dan A Few Dolars More. Alm Jusup Sitepu juga piawai mengaransemen musik teruma dengan permainan melodi gitarnya.
Dapat kita simpulkan kalau Hormat Barus vokalnya lebih introvert (dibawa ke dalam) sementara Jusup Sitepu lebih ekstrovert (dibawa ke luar).