Kolom M.U.Ginting: ANTI NASIONALISME

Artikel ini (Kolom Eko Kuntadhi: STRATEGI MEMBUNUH CINTA TANAH AIR) (Lihat di SINI) sangat bagus dan lebih lengkap menjelaskan kontradiksi kekuatan nasional kontra kekuatan anti-nasional (neolib/ NWO). Atau dengan perkataan lain, sangat bagus menjelaskan KONTRADIKSI POKOK dunia yang dipraktekkan oleh NWO lewat perwakilannya atau agen-agennya yang ada di tiap negeri. Di Indonesia agen-agen itu seperti disebutkan juga di artikel itu ialah HTI, akun-akun PKS serta ‘politisi kacangan’.

Mereka adalah partai-partai politik atau orang-orang politik yang ingin berkuasa dengan segala cara; termasuk cara-cara kotor, duit, korupsi, suap, hoaks, fitnah, dan caci maki tanpa argumentasi ilmiah. Pada era lalu termasuk menumbangkan kekuasaan yang sah dengan kekerasan, kudeta dan lain-lain.

Taktik NWO secara praktis tiap harinya adalah sebagai berikut: Agenda utama sehari-hari ialah menghancurkan tiap kekuatan kolektif yang alamiah yang ada dalam masyarakat:

1- Kekuatan kolektif satu nation. Ini dihancurkan dengan berbagai perpecahan dalam satu negeri, seperti Saracen, HTI, Wahabi, 411, 212, terorism, moblisasi kekuatan menghasut ganti presiden, bikin hoaks dan sebagainya. Merusak dan menghancurkan “Semua ornamen sejarah dan artefak yang menjadi simbol kebesaran bangsa tersebut”.

2- Kekuatan kolektif dalam famili/ rumah tangga. Ini dihancurkan dengan gerakan feminism, LGBT, kawin-mawin homo, dan sebagainya.

3- kekuatan kolektif dalam agama, ini dihancurkan dengan berbagai perpecahan agama, saracen, adu domba muslim kristen, teror ‘muslim’, film-film propaganda takhyul, setan, hantu, LGBT, pendidikan sex bebas dan sebagainya.

4- Kekuatan kolektif dalam kultur/ budaya. Inilah social engineering, musik ngak-ngik-ngok, film, petunjukan yang merusak otak manusia. Juga dengan sex, porno, narkoba, dan sebagainya.

Inilah kekuatan-kekuatan riil yang ada dalam tiap kesatuan masyarakat (4 kesatuan identitas masyarakat), dan inilah yang sudah pasti akan jadi penghalang besar menuju kekuatan tyrani dan pemindahan kekuasaan ke tangan neolib/ NWO/ Illuminati atau di AS disebut juga ‘deep state’. 4 kekuatan dasar yang ada dalam masyarakat yang oleh Henry Makow disebut sebagai 4 kaki identitas kemanusiaan.

Kekuatan kolektif secara nasional itu adalah kekuatan alamiah terbesar, dan dia akan berlipat ganda kuatnya dengan bantuan 3 kekuatan kolektif lainnya itu. Dengan merusak dan memperlemah 3 kekuatan lainnya itu adalah juga kunci suksesnya menghancurkan kekuatan nasional tiap negeri.

This is part of the Illuminati banker agenda to “destroy every collective force except our own” (Protocols of Zion 16.4) These collective forces are the four legs of human identity are nation (patriotism); family (gender); religion (god) and race (miscegenation.) – dari web Henry Makow PhD.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.