Kolom M.U.Ginting: HYMNE PKI

Kau cabut segala dariku, cemar dan noda, gelap dan derita.
Kau beri segala padaku, kasih dan cinta, bintang dan surya
Partaiku, partaiku . . .

 

Wow . . .  sangat menarik dan sangat mendalam memang makna pengabdian dan dedikasi dalam syair ini. Pemujaan terhadap partai dan pemimpinnya terlihat sangat ‘sakral’ dan suci. Komunisme umumnya menentang pemujaan terhadap Tuhan, tetapi pemujaan terhadap partai dan pemimpinnya bukan main.

Dalam pandangan sekarang, karena perubahan dan perkembangan zaman serta kesedaran manusia, dan setelah pengetahuan publik tentang apa itu komunisme, sudah semakin jelas dalam era keterbukaan. Terasa dan terlihat jelas bahwa pengabdian kepada partai komunis itu adalah tipu muslihat belaka untuk memperkaya kelompok tertentu dan memusatkan kekuasaan sentral dalam melaksanakan rencana NWO.

Rencana ini sudah dimulai sejak pemberontakan komune Paris 1871. Marx masih menyaksikan pertempuran kaum buruh dan proletar ini, tetapi pengaruh revolusioner Bakunin lebih besar disitu dibandingkan Marx, karena Bakunin dan pengikut-pengikutnya yang berjumlah jutaan di Eropah ketika itu dibandingkan Marx sebagai sewaan bankir/rentenir internasional, bukan mewakili kaum revolusioner ketika itu.




Marx dan Engels disewa untuk secara intelektual mengarang teori-teori revolusioner untuk mengambil alih gerakan revolusiner dari tangan Bakunin. Marx dalam sidang internasional 1872 di Hague berhasil menyingkirkan Bakunin Dkk dari organisasi internsional itu. Duit sudah memainkan peranan penting dalam pertarungan ini. Marx banyak duit di belakangnya karena disewa oleh bankir dunia. Bakunin tak punya duit untuk datang ke Hague sehingga dia tidak bisa hadir tetapi disingkirkan saja. Sekarang Marx, sewaan bankir/ rentenir internasional memimpin organsiasi internasional itu atas nama komunisme.

“Marxism… the demagogic popular one” that is used to dupe the intellectuals and the masses. (238) Marx was hired by Rothschild to dupe the masses. Rakovsky says Marx “laughs in his beard at all humanity.”

Bakunin dan Marx (majikannya) punya teori berbeda dalam soal revolusi dan kekuasaan. Marx dan majikannya dengan komunismenya mau bikin kekuasaan diktator proletar, sentralistis, sedangkan Bakunin pembagian kekuasaan secara regional, kekuasaan tidak sentralistis. Teori diktator proletar itulah yang kemudian masuk ke Indonesia dipakai oleh Semaun, Muso dan Aidit. Tetapi, apakah PKI, Aidit, Muso dll itu sekedar untuk melaksanakan rencana NWO itu, saya masih ragu. Juga masih diragukan apakah orang-orang ini sudah mengerti ketika itu, karena begitu ketatnya rencana itu dirahasiakan.

Sekiranya ada orang PKI yang masih bisa mempelajari latar belakang komunisme organisasi bankir/ rentenir internasional itu . . . wow . . .  dia akan mengerti lebih jelas apa yang ditulis oleh Henry Makow PhD dalam tulisan-tulisannya yang terkenal itu.

Hakekat sebenarnya dari komunisme sudah terbuka jelas dalam era keterbukaan. Tak ada tempat sembunyi lagi bagi penipu-penipu internasional ini. Orang-orang seperti Henry Makow adalah penyelamat kemanusiaan, adalah penyelamat dunia!








2 thoughts on “Kolom M.U.Ginting: HYMNE PKI

  1. Mejuah-juah brema ginting

    Dalam soal komunisme dan penggagas dibelakangnya tepat tak meragukan. Hanya saja asalkan tidak dicampur aduk dengan pandangan agama.

    salam mejuah-juah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.