Ahok memang hebat dan sangat konsekwen. Bisa dibandingkan dengan kegigihan orang Karo dalam melawan kolonial dan kepatriotisannya zaman lalu. Karo malah mengorbankan segala-galanya, jiwa raganya demi mengusir penjajah. Sampai juga dapat pujian tinggi dari Wakil Presiden Hatta, 1948.
Tetapi, yang bisa menirukan Ahok era sekarang apa bisa lahir jadi Bupati Karo? Ayo jawab beramai-ramai. Omongkan!
[one_fourth]Dialog, diskusi dan debat akan menghasilkan semua yang BERMANFAAT bagi KARO[/one_fourth]
Apapun bisa terjadi dan perubahan apapun bisa terjadi, asalkan JANGAN DIDIAMKAN. Dialog, diskusi dan debat akan menghasilkan semua yang BERMANFAAT bagi KARO. Selanjutnya, ialah action yang juga harus terus menerus, mengikuti apa yang sudah jadi landasan yang diyakini oleh publik Karo dalam omongan atau diskusi itu. Internet dan media sosial telah memungkinkan semua perubahan yang menguntungkan Karo, kultur, ekonomi dan daerahnya.
Bayangkan, kalau di desa-desa/ kelurahan Karo ada program e-monitoring. Tak perlu takut Raskin (Beras Mikin) atau bantuan sekolah anak-anak lenyap tak tahu rimbanya. Mungkinkah lurah-lurah dan camat-camat Karo menerima dan melaksanakan program e-musrenbangnas?
[one_fourth]kedua perusahaan ini perlu di e-monitoring[/one_fourth]
Soal ini juga sangat bagus jadi tema Pilkada mendatang. Rakyat harus beramai-ramai menuntut supaya program Calon Bupati-baru dimasukkan soal ini ke dalam program kerja mereka. Artinya, selain persoalan pembusukan yang dibikin oleh perusahaan energi panas bumi Sibayak dan LSM pendatang di Aqua Doulu, uang keluar dan masuk dari kedua perusahaan ini perlu di e-monitoring.
Soal pengungsian berangsur terkendali walaupun masih banyak yang harus diselesaikan bersama antara pengungsi dan Pemda serta Pemerintah Pusat.
Perumahan darurat sebagian sudah akan selesai di Merek, dengan bantuan penuh personil TNI. Ini sangat terpuji.
Sebagaimana dirilis oleh Sora Sirulo hari ini: “Menanggapi erupsi ini Alimin Ginting (Ahli Geotermal Indonesia) menyarankan pemerintah melakukan aksi mitigasi bencana di kawasan Gunung Sinabung hingga radius 10 km. Selain persoalan upaya evakuasi, juga proses penanganan kesehatan serta program antisipasi penyelamatan ekonomi masyarakat yang mayoritas petani dan peternak.”