Kolom M.U. Ginting: NARSISME KEPEMIMPINAN

narsisme
Dra. Karmila Kaban MA (penari Sanggar Seni Sirulo)

M.U. Ginting“Banyak infomasi, tetapi ’bagaimana mengolahnya’?” kata Daud S. Sitepu. Betul. Di situlah selalu kuncinya menangani aliran informasi yang tak habis-habisnya di era IT. Karena itu juga, terasa terlalu banyak informasi bagi sebagian orang, dan semakin banyak semakin baik bagi sebagian lain, khususnya bagi yang sedang menantikan suatu jawaban dalam soal tertentu untuk membikin satu keputusan. Bagi orang ini masih butuh aliran informasi sebanyak mungkin selama belum mendapatkan materi atau bahan yang ditunggunya. Cara pengelolahan informasi, memanfaatkannya dan melaksanakan putusan bijak dan cepat merupakan langgam kerja pimpinan.

The great accomplishment of [Steve] Jobs’s life is how effectively he put his idiosyncrasies – his petulance, his narcissism, and his rudeness – in the service of perfection. ~ Malcolm Gladwell

Jobs harus mempraktekkan pikiran narciss postifnya supaya bisa bergerak dan maju lebih cepat. Tak bisa ada jaminan bahwa dengan cara itu semua putusan benar, tetapi dari pengalamannya dalam praktek, kebanyakan tak salah. Kalau salah juga dijadikan pelajaran berharga.

[one_fourth]Introversinya untuk mencipta dan berinovasi[/one_fourth]

Steve Jobs sebagai seoang introvert menggunakan sikap narcis positif dalam menjalankan tugas sehari-hari sehingga bisa bikin putusan cepat dengan pelaksanaan yang cepat. Introversinya untuk mencipta dan berinovasi, serta sifat narcis extroversinya dimanfaatkan dalam mengambil putusan cepat dan melaksanakan putusan dengan cepat ke seluruh struktur organisasi yang dipimpinnya.

narsisme 1
Jimmy Andrico Sebayang (Perkulcapi Sanggar Seni Sirulo)

Sudah banyak informasi sampai ke Jokowi, tetapi bisa diduga yang belum sampai ialah informasi soal langgam kerja Steve Jobs ini. Steve Jobs asal abad lalu, tetapi langgam kepemimpinannya melampaui zamannya. Seorang pemimpin introvert bisa mengikuti zaman adalah sebagai salah satu kelebihannya. Ini ada pada Jokowi. Terlihat dari langgam barunya dalam banyak hal, seperti Revolusi Mentalnya, dalam keberaniannya membebaskan publik menilai dan mendiskusikan tiap soal penting.

Menirukan kepemimpinan Steve Jobs dalam berorganisasi masih perlu dipelajari oleh semua kaum introvert terutama Jokowi sebagai seorang presiden dalam memimpin organisasi besar nation Indonesia. Pembaruan dalam kepemimpinan sangat dibutuhkan oleh negeri kita sekarang, karena perubahan-perubahan besar dunia sekarang dalam semua bidang sedang di hadapan kita. Bagi Jokowi perlu pakai narcissism positif dalam memimpin nation besar Indonesia.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.