Kolom M.U. Ginting: NASIONALIST vs DEEP STATE

Trump menuduh Perjanjian Paris dibuat untuk menyulitkan dan memiskinkan AS. Menurut perhitungannya, kesepakatan itu bakal menyebabkan AS merugi hingga USD 3 triliun dan membikin 6,5 juta orang menganggur. Itulah sifat/ watak nasionalis sejati Trump ditunjukkan secara terang dan jerniah.

Presiden mana dan negara mana yang suka rela menerima saja kerugian $3 T dan pengangguran besar-besaran 6,5 juta pekerja/ buruh AS sebagai akibat dari suatu persetujuan internasional?

Obama dan neolibnya tidak pernah memikirkan membela kaum buruh AS yang sudah tertimpa kemelaratan karena pengangguran akibat perpindahan fabrik-fabrik neolib ke luar negeri terutama ke China. Itulah tadi munculnya ‘rust belt’ daerah-daerah industri besar yang sudah jadi daerah berkarat karena fabrik-fabrik kosong jadi rumah hantu.

Pekerja yang tertimpa pengangguran dan orang-orang miskin pedesaan yang telah menetapkan dan memilih Trump sebagai penyelamat mereka, dan Trump sangat genteleman memenuhi janjinya. Dia merasa tidak punya urusan dengan semua pemimpin negara-negara lain yang memaki-makinya. Bravo Trump!




Seorang ahli klimat Swedia bilang perjanjian itu banyak menyangkut ekonomi dan dari segi perubahan klimat tidak begitu banyak pengaruhnya kalau Trump keluar dari perjanjian itu. Sama halnya ketika dulu pada permulaan perundingan lingkungan, China menentang semua pengurangan remisi gas racun itu, untuk meningkatkan produksi negerinya secara besar-besaran dan menguasai export seluruh dunia.

Tetapi sekarang China di depan mendukung persetujuan Paris itu setelah berhasil menghidupkan industrinya dan menguasai produksi dunia.

Sekarang China butuh pemasaran, kalau dunia memboikot produksinya jelas matilah China. Jadi ini juga dalam mempertahankan kepentingan nasional China. Mengapa Trump dimaki pula kalau dengan tegas mau mempertahankan kepentingan nasionalnya?

Trump menuduh Obama dan neolibnya (deep state) mau mencelakakan negeri Paman Sam itu dan terutama mau menjatuhkan Trump sebagai orang nasionalist sejati musuh bebuyutan deep state.

Mengapa dunia harus ikut-ikutan dan masuk jerat deep state?








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.