Kolom M.U. Ginting: Pemimpin, Lingkungan dan Evil

M.U. Ginting 2“Setiap warga sebenarnya memiliki dua ibu. Pertama ibu kandung dan ke dua ibu tempat kehidupan atau Ibu Pertiwi. Kedua ibu tersebut harus sama-sama dihormati dan dijunjung tinggi,” kata Ridwan Kamil (Emil) Walikota Bandung.

All that is necessary for the triumph of evil is that good men do nothing,” kata Edmund Burke abad 18 lalu.

Ridwan Kamil adalah pemimpin yang termasuk good men. Dia bilang, ibu kandung dan Ibu Pertiwi harus sama-sama dihormati dan dijunjung tinggi. Tetapi tak bisa juga dibantah bahwa ada evil yang bertentangan pikirannya dengan good men Burke itu. Orang-orang ini adalah evil yang tak menghormati atau tak menjunjung tinggi ibu kandungnya maupun ibu pertiwinya.

good menKetika Orba, SDA Indonesia diloak dan lingkungan dirusak habis-habisan. Ini sampai sekarang seperti pembakaran hutan yang sangat massif dan terkoordinasi. Sampai era Orba belum ada pemimpin yang good men, semua pada merusak tak pernah pikirkan lingkungan atau kekayaan Indonesia yang diperuntukkan bagi  kebahagiaan rakyatnya. 

Orang-orang evil dari luar negeri bikin rakyat saling bunuh atau tepatnya menghasut sebagian orang untuk bunuh orang-orang yang anti asing yang mau merampok kekayaan alam negeri ini.

Enak sekali memang evil luar negeri ini. Orang Indonesia sendiri membunuh penentang orang-orang evil itu, sehingga evil ini sangat leluasa serta bebas  mengeruk SDA dan merusak lingkungan. Tak ada lagi penghalang sekecil apapun dalam mengeruk dan merampok hasil alam Indonesia.

Bagus sekali memang hasilnya bagi evil luar negeri ini tanpa keluar keringat sedikitpun bisa menghabiskan musuh-musuhnya demi cita-citanya menuju SDA Indonesia. Saat itu tak ada good men yang do something, semua do nothing yang bikin triumph bagi evil-evil itu.

good men 2Sekarang abad internet. Orang-orang good men ini pada bermunclan, bukan hanya sebagai pemimpin, tetapi jutaan orang biasa juga tak mau lagi berdiam tangan untuk do nothing memenangkan evil. Perkembangan teknik informasi bikin perubahan atas sikap dan cara pikir manusia dari do nothing bikin menang semua evil ke do something, artinya ngomong dan bikin pendapat dan juga bikin analisa tiap persoalan, dan terutama perbuatan gelap dan ‘rahasia’ evil-evil dunia.

Edmund Burke pastilah akan sangat senang sekiranya dia bisa melihat perubahan sivilisasi manusia ini. Burke tak mungkin membayangkan bagaimana good men dunia sekarang ini tak lagi memihak evil dunia. Contonya sudah banyak, bahkan di kalangan pemimpin semakin banyak, seperti Ahok di Jakarta, atau Emil di Bandung atau Risma di Surabaya. 

Di Karo bisa lahir juga pemimpin dari tipe good men Burke ini, karena way of thinking dan filsafat hidup Karo sangat kompatibel dengan perubahan dan perkembangan dunia, terutama dalam solusi win winnya. Karo berjuang untuk memenangkan bersama semua, memenangkan kemanusiaan.

Good men Karo sudah banyak lahir, ratusan ribu jumlahnya.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.