Kolom M.U. Ginting: Simbiosa Pertanian

M.U. GintingDulu tak pernah atau jarang kita dengar komentar seorang menteri soal kegiatannya dan rencana pelaksanaan visinya. Sekarang para menteri ’berlomba’ bikin sesuatu dalam kementeriannya.

Pak menteri tani kita (Amran Sulaiman) baru ngomong sekarang, setelah ada alokasi dari subsidi BBM. Terimakasih Jokowi yang berani hapuskan subsidi BBM dan bisa diarahkan ke produksi. Sekarang silahkan jalankan, Pak, sampai kelihatan hasilnya. Supaya tidak hanya ngomong soal kekurangan era SBY.

Pengalaman Negeri China ialah saling menghidupkan industri dan pertanian. Industri kecil dan besar mendukung pertanian dengan bikin mesin-mesin yang dibutuhkan di pertanian. Mereka tidak beli dari luar segala macam mesin yang dibutuhkan. Simbiose luar biasa antara kedua lapangan ini. Termasuk juga industri elektronik, sehingga banyak helikopter kecil (mute control) pembawa/ penyiram tanaman dikendalikan dari halaman rumah/ gudang. Berlainan dengan negeri industri maju bikin pesawat/ heli mute control pembawa bom.

Banyak petani Indonesia dulu beli mesin-mesin pertanian, tak ’teringat’ menghidupkan industri dengan kebutuhan yang ada di pihak tani. Atau karena pengaruh luar yang ingin jual mesinnya dalam usaha bikin kita jadi pasar barang-barang industrinya. Kalau mesin rusak susah juga cari onderdilnya.

Selain itu, malah swasembada hasil pertanian diimport oleh pedagang import seizin pak menteri tani. Pupuk digelapkan atau dipalsukan dan dijual ke petani. Petani semakin berkurang karena tak mungkin hidup dengan situasi begitu. Daging sapi pun dipasok dan dikorupsikan pula uangnya.

Itulah usaha dan rencana pertanian di era SBY. Petani bukan hanya berkurang tetapi juga hilang daya kreasinya dalam syarat-syarat yang sangat tak menguntungkan begitu. Sang menteri bisalah kiranya menciptakan syarat-syarat yang lebih baik bagi petani kita sekarang. Hidupkan daya kreasi petani den dengan begitu juga menghidupkan daya kreasi industri kecil/ besar untuk kebutuhan pertanian dalam soal mesin-mesin pertanian dan elektronik.

Silahkan mulai Pak Menteri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.