Sinabung sampai sekarang masih belum mau menyerah bikin penderitaan bagi ribuan pengungsi. Sinabung dan Karo telah menjadi satu ungkapan tersendiri dalam sejarah modern erupsi gunung berapi Indonesia.
“Gemanya Sinabung memang tenggelam dibandingkan dengan berita Rohingnya, ” tulis Joni H. Tarigan (JHT).
Bagus ini. JHT menggambarkan dan membandingkan ‘gema’ Sinabung dengan yang lain dalam berita nasional Indoneia. Tandanya masih selalu butuh kerja lebih keras lagi bagi Karo terutama masyarakat online Karo. Tanpa perbandingan dan melihat kekurangan sendiri, tak mungkin ada perbaikan.
“Media SoraSirulo saya lihat yang mencoba memberitakan ini ke tingkat Nasional dengan share,” kata JHT.
Jika yang ‘share’ ini ditambah jumlahnya jadi 100 atau 1000 orang lagi, apalagi 1 juta orang lagi, pengaruhnya (gemanya) pastilah akan melebihi gema Rohingya. Karo dan generasi mudanya sudah banyak berpikir dan bekerja keras untuk meningkatkan perhatian Pusat ke Sinabung, tetapi masih harus terus ditingkatkan.
Tak sedikitpun diragukan bahwa Karo bisa dan sudah banyak buktinya bahwa generasi modern Karo luar biasa dalam mengikuti zaman dan menangani soal-soal aktual kehidupan Karo sebagai satu suku/kultur dalam satu Nation Indonesia.