Kolom Melati A. Sitepu: TEROR PINJAMAN ONLINE

Pagi-pagi status agak serius, baru baca berita seorang perawat tewas gantung diri karena diteror (ditagih) pinjaman online. Ada dua permasalahan yang saya lihat dari hal ini. Pertama, perbankan kita agak sulit bila pinjaman kecil. Misalnya harus ada bi checking, jaminan dan lain-lain.

Masa iya minjam Rp. 5-10 juta harus pakai jaminan?

Sebenarnya untuk angka kecil seperti ini cukup ke pegadaian, tapi harus ada juga yang digadaikan. Saya pernah dengar juga orang yang punya usaha kecil pun susah dapat pinjaman modal ke bank. Wajar saja bila rentenir selalu ramai.

Bank di negara kita mungkin perlu berbenah diri. Pernah dengar kabar kalau Marie Riana yang kesusahan uang ketika sekolah di Singapura, dia bisa minjam ke bank untuk biaya pendidikannya. Di Eropa katanya bisa juga begitu.

Yang ke dua adalah permasalahan gaya hidup. Di tengah gempuran sosial media sekarang memang hampir semua orang menunjukkan dirinya (pamer) di sosial media. Orang yang mentalnya tidak kuat ingin mengikuti hal yang sebenarnya tidak bisa dia ikuti dari segi finansial. Akhirnya minjam ke sana ke mari mana saja yang bisa dipinjami duit meski bunga tinggi, hanya agar terlihat keren di sosial media.

Kalau minjam ke teman keluarga ga dibalikin jarang ada yang sampai cari-cari ke rumah ke tempat kerja dan lain-lain. Paling dimaki-maki atau nggak dipermalukan di sosial media kalau sudah kelewat batas ga bayar sekian lama. Tapi kalau pinjaman online sudah bunganya besar ada dendanya dicari-cari kalau belum bisa bayar. Apa tidak stress jadinya?

Sesuaikanlah gaya hidup anda dengan pendapatan anda. Jangan iri dengan gaya hidup orang lain. Hiduplah apa adanya. Tingkatkan kualitas diri, tingkatkan kemampuan diri agar kehidupanmu membaik. Tidak perlu mengikuti hal yang bukan dirimu.

Harga dirimu tidak berkurang meski hidup sederhana. Hiduplah sesuai kantongmu. Tidak semua yang terlihat cantik dan keren di sosial media itu sama cantiknya dengan kantong siempunya foto. Kalau belum sanggup, jangan memaksakan diri!

Cileungsi, 13 September 2022.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.