Kolom Nisa Alwis: PETE

Menikmati bakso di pasar, ada aja godaan. Seorang ibu-ibu bolak balik bukan mau bakso, ia nenteng sekantong PETE. Saat kami bersitatap, sudut matanya menyipit, ia tersenyum di balik masker berharap petenya saya beli.

Minggu lalu di kang sayur Rp. 5 ribu sepapan.

Sekarang buat si ibu saya beli Rp. 50 ribu deh, sedikasihnya dapat berapa? ” Bu. tambah Rp. 30 ribu lagi ya. Ini buat ibu semuaaaa,” ia merajuk.

Please jangan ngerjain saya donk Mba (tapi saya nggak berdaya). Kebetulan mampir ke londri. Saya tanya karyawannya kalian pada suka pete ngga? Buat mereka segancing… Dan pada ketawa…

Turun dari taxi saya tanya lagi sopirnya. “Maap Mas. Mas suka pete ngga?” Eh, ngakak juga Masnya. Parkir lagi di sana segancing. Sisa dibawa ke rumah tiga gancing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.