Kolom Riah beru Ginting: OTORITER

Pemimpin yang terlalu lama di tampuk kekuasaan cenderung otoriter. Apakah kekuasaan itu begitu menggairahkan? Apakah kekuasaan itu menaikkan harga diri sehingga seumur hidup ingin menggenggamnya?

UUD dasar kita hanya mengijinkan jabatan presiden sebanyak dua kali.

Masa jabatan dua kali saja banyak pihak tertentu tak senang. Kalau bisa Presiden itu diganti setiap lima tahun demi menghindari otoriter tadi. Kita sama-sama tahu presiden kita yang mana yang otoriter. Tentu yang paling lama berkuasalah.

Bagaimana dengan kepemimpinan pada sebuah gereja yang biasanya dipegang oleh seorang pendeta atau Gembala?

Pada gereja tertentu tak ada pergantian pemimpin selama-lamanya alias pendeta tesebut memimpin umatNya seumur hidupnya. Apakah kejadian otoriter tidak pernah terjadi di dalam gereja sehingga bisa dikatakan bahwa gereja menyangkal teori yang sudah ada? Apakah teori kemunculan otoriter tidak mempan bagi makhluk rohani yang namanya pendeta?

Tapi kenapa ada pendeta dipolisikan karena mengkorupsikan uang gereja? Kenapa ada pendeta bersengketa dengan jemaatnya gegara berebut aset gereja karena dipikirnya aset pribadinya? (Mentang-mentang semua aset gereja atas nama pribadinya). Kenapa ada pendeta seunak udelnya menggunakan uang gereja untuk kepentingan pribadinya?

Bukankah ini semua bagian dari keotoriteran tersebut?

Gereja sebelah lapak melakukan otasi untuk para pendetanya demi mengantisipasi keotoriteran. Bukankah begini lebih baik? Kalau bisa pendeta itu diberi gaji dan jangan dikasi memegang uang gereja apalagi memegang otoritasi keuangan gereja. Pendeta kadang-kadang bisa lupa sehingga digeseknya semua kartu; apakah ATM ataupun Internet Banking untuk kepentingannya.

Pendeta itu kerjanya ya kotbah saja. Bukan mengurus tetek bengek uang dan aset gereja. Kasian kan jika pendetamu jatuh ke dalam dosa penyalahgunaan uang gereja? Yang malu siapa, coba? Aku juga malu mendengarnya, tahuuuu?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.