Kolom Sanji Ono: API NERAKA

Prestasi terbesar seorang jurnalis itu saat mereka mampu menghadirkan narasumbernya secara langsung. Mewawancarai sebuah kursi kosong itu hanya menunjukan ketidakmampuan si jurnalis. Wawancara satu arah dengan benda mati hanya menggiring opini liar di tengah masyarakat.

Membuat yang pro dan kontra saling baku hantam.

Semakin ke mari kok semakin ngaco aja njenengan Mbak Najwa. Tapi ya, sudahlah, berkat anda saya jadi tahu sifat asli emak-emak sholehah tetangga saya.

Dulu waktu Mbak Nana masih satu barisan dengan Jokowi, si emak pernah buat status: “Percuma cantik, pintar, plus anak kiyai, tapi nggak pakai jilbab. Tuh api neraka udah nunggu!”

Nah, kemarin nggak sengaja lihat status si emak, dia nulis: “Gak apa-apa belum pakai hijab, yang penting hatinya dulu dihijabin.”

Iseng gua comment: “Ku menangiss……..!!!! Membayangkan siksa api neraka…..!!!”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.