Kolom Sanji Ono: HOLDING BUMN TAMBANG

Saya kadang heran sendiri saat kampret membahas Holding BUMN itu sudah kayak ahli ekonomi kelas akhirat. Entahlah, mereka dapat data dari mana sehingga bisa membuat teori kalau BUMN yang akan dimerger seperti Antam, Bukit Asam dan Inalum akan dijual dan menjadi milik asing.

Jadi, gini yang Akhi, Antam dan Bukit Asam benar sekarang bukan lagi BUMN. Saat ini, mereka adalah anak perusahaan PT Inalum. Terus, apa manfaat Holding BUMN tambang ini?

Setidaknya ada 3 manfaat yang dapat kita peroleh.




Pertama, tujuan holding akan meningkatkan kapasitas perusahaan itu supaya lebih efisien, memperpendek proses pengambilan keputusan di internal BUMN dan persetujuan dari DPR untuk setiap rencana usaha yang jelas sangat tidak kompetitif dibanding swasta.

Ke dua, holding ini akan mendorong perusahaan-perusahan BUMN yang menjadi anggota holding mengeksploitasi potensi guna mengembangkan korporasi.

Ke tiga, dan yang dianggap paling penting‎ yaitu untuk membantu atau menyelesaikan persoalan keuangan serta membantu program pemerintah. Bertambahnya modal BUMN berarti semakin besar partisipasi mereka membantu program pemerintah, Salah satunya di sektor infrastruktur. Dngan dana yang cekak sulit mengharapkan BUMN bisa menjadi ujung tombak pembangunan Infrastuktur di dalam negeri.

Apakah Bukit Asam dan Antam bisa dikuasai asing?

Bisa, tapi kemungkinannya sangat kecil. Bahkan bisa dibilang mustahil. Sat ini, Bukit Asam dan Antam adalah anak usaha PT Inalum dan Inallum saat ini 100% sahamnya masih milik pemerintah. Jadi, logika sederhananya, segala rencana usaha/ kerja mereka harus diketahui dan disetujui Inalum sebagai pimpinan holding mereka.

So, berhentilah menjadi pengamat ekonomi dadakan dengan opini-opini sesat yang sifatnya hanya memecah belah dan menebar kebencian. Bukannya saya merendahkan tapi dengan IQ sebesar Monas sulit bagi kalian menerima sebuah rencana besar Jokowi menjadikan semua BUMN kita kuat dan besar seperti Tamasek Singapura atau Kazanah Malaysia yang memiliki modal usaha ribuan Triliun.

Daripada meghawatirkan Asing dan Aseng yang mau menjajah BUMN mending sekarang kalian fikiran Hutang Cabe kalian di Kedai koh Aseng yg udah sebulan belum kalian bayar.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.