Kolom Sanji Ono: SELAMAT NATAL

Masalah toko kue tidak menerima ucapan selamat Natal saya mah netral saja. Kalau itu sudah bentuk keyakinan monggo di jalanin saja, yang penting konsisten. Jangan nanti saat bisnis seret malah buat promo discount ucapan Natal, Tahun baru atau valentine-an.

MUI sendiri sampai detik ini belum membuat fatwa boleh atau tidak mengucapkan selamat natal, karena memang ada sebagian ulama yang membolehkan dan sebagian melarang ucapan selamat natal. Gua rasa temen-temen Kristiani juga ngak butuh ucapan selamat natal kalau hati yang mengucapkan tidak ada keikhlasan.







Saat temen-temen Nasrani bisa memaklumi ada toko kue ngak bisa membuat ucapan selamat natal dengan alasan Aqidah keyakinan harusnya umat Islam yang ngakunya mayoritas juga tidak memaksa warung, restoran atau cafe untuk tutup di bulan puasa dengan alasan menghormati orang yang lagi puasa.

Afbeeldingsresultaat voor selamat natalHidup ini pilihan. Silahkan memahami dan menjalani agama anda seperti apa. Saya pribadi lebih memilih menjadi muslim moderat yang bisa memahami agama ini bukan sekedar kulitnya, bukan hanya tekstualnya, tapi bisa memahami agama ini berdasarkan nilai-nilainya; Islam yang damai dan rahamatan lil alamin.

Saya bukan ikutan Erdogan, Jokowi atau menteri agama yang sudah mengucapkan selamat natal. Gua cuma ingat kata-kata Gusdur: “Tidak penting apa agama atau sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang. Orang tidak akan pernah tanya apa agamamu.”

So, buat temen-temen yang merayakan Natal saya ucapkan: “Selamat Natal dan Tahun Baru, semoga kehidupan kita selalu dipenuhi dengan cinta dan damai.”








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.