Kolom Soibah E. Sari: SEDIH

Jasad putra tercinta sudah ditemukan. Kesedihan Ridwan Kamil dan istri tidak ada yang bisa menggambarkan dan tidak bisa dibandingkan dengan apapun. Anak yang kehilangan bapaknya disebut yatim. Sedangkan yang ditinggal ibunya disebut piatu.

Jika kehilangan kedua orangtua maka disebut yatim piatu.

Tetapi, jika orangtua yang ditinggal oleh anaknya, tidak ada sebutannya. Bukti betapa pedihnya perasaan orangtua ketika ditinggal anaknya tidak ada sebutan atau kata-kata apapun tidak dapat mewakilinya.

Saya tidak dapat membayangkan betapa pedih hati ibunda tercinta. Yang sudah mengandung, melahirkan, menyusui, dan merawat putra kesayangan hingga tumbuh dewasa. Tetapi dalam hitungan menit harus kehilangan untuk selamanya.

Ayahanda tercinta juga merasakan kesedihan yang tidak terperikan. Putra tercinta yang mungkin saja tempat beliau menggantungkan harapan pergi dalam sekejap mata.

Kedua orangtua yang sedang dirundung duka itu mungkin belum sempat mengucapkan kata cinta dan masih menyimpan harapan-harapan yang indah bagi putra nan tampan rupawan. Tetapi takdir berkata lain. Tetapi saya yakin, di balik ini ada rencana yang lebih indah bagi mereka.

Semoga kelapangan hati dan kebesaran jiwa orangtua ananda tercinta meringankan kepergiannya.

Pak Ridwan Kamil dan Istri, saya ikut berbelasungkawa sedalam-dalamnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.