Kolom Sri Nanti: PENGGEMAR PROFESIONAL

Penggemar musik, film, sinetron di negeri ini belum banyak yang bisa bersikap profesional. Selalu menghubungkan pribadi si artis dengan syair lagu atau perannya dalam film/ sinetron. Masih ingat bagaimana Almarhum Didi Kempot yang dipuja sebagai the Good Father of Broken heart, karena dipikir beliau beneran sering patah hati, disia-siakan oleh para wanita.

Tapi akhirnya penggemarnya kaget karena ternyata kisah cintanya baik-baik saja bahkan kelewat baik karena istrinya lebih dari satu. Hal yang tentu saja sulit didapatkan oleh para sobat ambyar.

Lalu Nissa Sabyan, yang digandrungi sebagai wanita Sholehah karena penampilannya yang religius dan menyanyikan lagu-lagu religi, tapi akhirnya dihujat karena tidak berhasil membawa diri.

Terakhir Virgoun yang lagu-lagunya sangat romantis, menggambarkan ke-bucin-an yang luar biasa, dianggap benar-benar sebagai suami yang setia dan sangat mencintai istrinya. Dan, ketika kenyataannya bertolak belakang dengan syair-syair lagunya, hujatan penggemarnya sungguh luar biasa dahsyat.

Ayolah, kawan! Jadilah penggemar yang profesional. Suka suaranya ya nikmati suaranya. Suka aktingnya ya nikmati aktingnya. Suka lawakannya ya nikmati lawakannya. Nggak perlu ngurusin yang nggak ada hubungannya dengan profesinya.

Ora ono hubungane lan ora penting.

Mendingan fokus kawal Pak Mahfud meng-goal-kan UU Perampasan Aset Koruptor. Agar jempol kita berguna untuk bangsa dan negara.

2 thoughts on “Kolom Sri Nanti: PENGGEMAR PROFESIONAL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.