Sering dipaksa menyembuhkan lukanya sendiri. Dibiarkan diam dalam depresi berkepanjangan. Semuanya lepas tangan, tak perduli. Dengan dalih “lukamu hanya dirimu sendiri yang mampu mengobati, bukan orang lain.”
Ada yang mampu sembuh dan menjelma menjadi sangat kuat lalu menguatkan yang lain.
Tapi tidak sedikit yang harus berakhir di tiang gantungan, menenggak racun atau memotong nadinya sendiri. Bahkan ada yang sampai membawa serta orang-orang yang sangat dia cintai untuk menebus semua luka yang tak mampu dia obati. Dalam kematian yang begitu tragis.
* * * *
Untuk setiap perempuan yang selalu dianggap sebagai makhluk lemah tapi dipaksa kuat menghadapi pedihnya kenyataan. Semoga kalian tetap diberi kekuatan.
Ingat selalu, setiap bintang yang bersinar terang butuh kegelapan, “Minazzulumati ilan nur” (Habis Gelap Terbitlah Terang)
SEMANGAT HARI KARTINI, 21 APRIL 2022