Kolom Vian Ekaganta: REVOLUSI IMAJI — Surat Terbuka untuk Menteri Pendidikan

Pada hari kemerdekaan yang ke-79 ini, saatnya kita menggelorakan semangat perjuangan dengan merenung tentang makna sejati dari kemerdekaan yang telah kita raih. Walau kita telah merebut kebebasan politik, ironisnya, banyak anak bangsa kita masih terkurung dalam belenggu imaji-imaji sempit yang mengekang cakrawala pemikiran mereka.

Di tengah candu dunia jabatan yang penuh dengan intrik, candu agama, candu persaingan pangkat yang memecah belah, dan candu gaji bulanan negara yang meredam dan membekukan kreativitas, kita saksikan bagaimana ruang imajinasi anak-anak bangsa kita semakin menyusut.

Apa yang terjadi ini bukanlah sebuah kebetulan, melainkan hasil dari upaya sistematis warisan orde baru (orde anti intelektual) yang telah menjauhkan generasi bangsa dari dunia sastra dan literasi yang seharusnya menjadi lentera penerang jalan. Sastra, dengan segala keindahan dan kedalamannya, serta literasi yang menyertainya, menawarkan sebuah dunia yang melampaui batasan hitam-putih dan kesuksesan materi, membuka wawasan yang lebih luas tentang kemanusiaan dan kehidupan.

Kini saatnya kita bangkit, saatnya kita mengobarkan revolusi imaji dalam pendidikan kita! Revolusi ini adalah seruan untuk menggantikan imaji pragmatis individualistik dengan imaji yang lebih inklusif dan empatik—imaji yang melihat dunia bukan hanya dari sudut keuntungan pribadi, tetapi dari perspektif kesejahteraan kolektif! Imaji yang menumbuhkan solidaritas dan dorongan untuk memikirkan masa depan bersama yang lebih baik!

Sastra dan literasi harus menjadi api yang membakar semangat revolusi ini! Melalui sastra, kita bisa membawa generasi bangsa kita memasuki alam yang penuh dengan pengalaman, pandangan, dan kompleksitas kehidupan yang lebih mendalam.

Literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca dan menulis, tetapi tentang memahami dan menganalisis berbagai narasi yang membentuk realitas kita! Pendidikan harus bertransformasi menjadi ladang ide-ide yang bergejolak, tempat di mana kreativitas dan pemikiran kritis dihargai dan dirayakan! Generasi bangsa kita harus didorong untuk berpikir di luar batas-batas sempit dan menjelajahi imaji-imaji baru yang belum pernah mereka bayangkan!

Lebih jauh lagi, kita harus menggantikan narasi yang merendahkan nilai kemanusiaan dengan narasi yang merayakan keragaman dan kompleksitas! Kita harus berani menolak imaji-imaji yang membatasi kita dalam kotak identitas semu dan menggantinya dengan pandangan yang lebih luas tentang kemanusiaan!

Pada momen bersejarah ini, sudah seharusnya kita merefleksikan makna kemerdekaan yang sesungguhnya. Untuk kemudian bersama-sama menyongsong masa depan dengan imaji-imaji yang lebih besar, lebih cerah, dan lebih manusiawi!

Revolusi imaji ini adalah panggilan untuk membebaskan diri dari belenggu lama dan memulai babak baru dalam sejarah pendidikan anak bangsa, di mana sastra dan literasi sudah semestinya menjadi kunci utama untuk membuka cakrawala baru bagi generasi mendatang!

Dengan semangat yang membara dan rasa keprihatinan yang mendalam.

Ngawi, 15.08.2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.