Kolom Wijayanto W. Aji: Daripada Protes Atau Demo, Mari Tuntaskan Asap Bersama Jokowi (2)

Karena belum meredanya bahkan semakin pekatnya asap yang menyebar di sekitar wilayah lahan gambut Sumatra dan Kalimantan, semakin gencar pula protes rakyat di wilayah lahan gambut terhadap pemerintah pusat yang seolah olah tidak mampu menyelesaikan persoalan kabut asap di lahan gambut. Kecaman-kecaman di media sosial mulai bermunculan dengan memposting gambar meme yang menunjukkan kegelisahan rakyat terhadap kabut asap.

Protes yang berisikan ketidakbecusan Kabinet Jokowi dengan menganggap Jokowi gagal, menganggap Jokowi tidak memperhatikan rakyat di sana, bahkan ada juga tulisan yang menyuruh Jokowi mundur.

pemadaman 6
Para pelajar Indonesia di Belanda yang tergabung di dalam PPI mengadakan aksi membagi-bagi masker kepada warga miskin di Banjarmasin.

Momentum tersebut juga ditangkap para oposisi untuk membuat kabut asap sebagai panggung politik seolah berpihak pada rakyat. Mulai dari statemen Jokowi tidak merespon dan gagal menuntaskan asap. Statemen menyuruh mundur Jokowi bermunculan akhir-akhir ini. Ada juga statemen dari  anggota DPRD Riau yang ingin keluar dari republik ini kalau kabut asap tidak tuntas juga.

Lalu, yang menjadi pertanyaan adalah, apakah dengan beribu ribu protes dan demo akan menuntaskan masalah kabut asap di lahan gambut tersebut?

Ketika mereka mengkritik Jokowi tentang belum tuntasnya penanganan kabut asap, apakah kritik mereka dapat dibanggakan oleh yang terpapar asap? Lalu, ketika mereka marah dan bikin video protes, apakah dengan itu dapat ditemukan solusi meredakan asap di sana bahkan bila Jokowi mundur sekalipun, bisakah kabut asap mereda?

pemadaman 8
Gerakan Melawan Asap dari PPI-Belanda

Protes, kritik, demo dan mendesak mundur itu sah dalam era demokrasi, tapi mari kita didik bangsa ini untuk bergotongroyong mencari solusi bersama soal kabut asap. Daripada kita menghabiskan energi hanya untuk sesuatu yang tidak bisa menuntaskan masalah, mending mari berpartisipasi menuntaskan asap bersama Jokowi sesuai dengan potensi yang kita miliki.

Mari kita gotongroyong bersama-sama menyelesaikan masalah asap melalui sebuah “GERAKAN MELAWAN ASAP” dengan energi bersama segala kendala penuintasan asap bisa terselesaikan dengan bersatunya seluruh stakeholder bangsa ini .

PEMERINTAH PUSAT DAN BNPB

Pemerintah pusat harus berperan sebagai akselerator “GERAKAN MELAWAN ASAP” melalui peran partisipatif melibatkan semua komponen bangsa untuk diajak bareng menuntaskan asap. Terus koordinir ribuan personil TNI, Polri dan pasukan BNPB untuk terus menerus menuntaskan asap semampu yang potensi Negara punya.

pemadaman 9
Pelajar Indonesia di Belanda membagi-bagikan masker dari rumah ke rumah kepada keluarga miskin di Banjarmasin.

Keluarkan anggaran berapun demi menanggulangi asap. Kerjasamakan jaringan luar negeri untuk diajak bersama menuntaskan asap dengan segala potensi yang dapat diberdayakan.

Keterbukaan komunikasi terhadap publik tentang perkembangan kinerja pemerintah dalam menanggulangi asap dan ajak seluruh stakeholder untuk komunikasi dan pelibatan menangani asap terutama aktivis lingkungan sehingga dapat menilai kinerja pemerintah.

Breakdown juga kewenangan daerah yang terdampak asap untuk turut bertanggungjawab menuntaskan asap jangan seolah-olah kalau ada masalah dibebankan pusat lalu apa gunanya pemerintah daerah?

BERSAMBUNG



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.