Korban Bacok Simpang Simalingkar Warga Mabar

IMANUEL SITEPU. MEDAN. Seorang pria tanpa identitas yang ditemukan tewas penuh luka bacok di atas trotoar Jl. Jamin Ginting atau persisnya depan Rumah Sakit Umum Mitra Persada Km 9,8 Simpang Simalingkar (Medan Tuntungan) [Senin 17/4: sekira 01.30 wib] kemarin, ternyata bernama Hadi Syahputra Nasution alias Aput (24) warga Jl. K.L Yos Sudarso, Lingkungan 1, Kelurahan Mabar (Medan Deli).

Hal tersebut sesuai dengan keterangan Kapolsek Delitua Kompol Wira Prayatna SH Sik kepada Sora Sirulo [Selasa 18/4: Siang].

“Ya, pemuda tewas yang sebelumnya tidak memiliki identitas merupakan warga Jl. KL Yos Sudarso, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli,” kata Kompol Wira.

Menurut Kapolsek, terungkapnya identitas pria yang mengenakan baju kaos warna hitam dan celana jeans pendek tersebut setelah Polisi melakukan penyelidikan.

“Jenazah telah dijemput oleh pihak keluarga [Selasa 18/4: sekira 06. 00 wib],” sambungnya.

Akan tetapi, ketika dikonfirmasi lebih lanjut apa sebenarnya motif sehingga korban ditemukan tewas dengan dipenuhi luka bacokan, Kapolsek mengaku masih melakukan penyelidikan.

“Soal motifnya kita belum tahu. Kita masih terus melakukan penyelidikan, dan masih memintai keterangan saksi,” tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang Pria yang diperkirakan berusia sekitar 25 tahun dengan ciri ciri berambut lurus dan berperawakan agak kurus ini ditemukan tewas bersimbah darah dengan mengalami sejumlah luka tusukan pada dada, punggung, leher serta luka bacok pada pelipis dan tangan.




Dari keterangan sejumlah saksi mata di lapangan menyebutkan, sebelum ditemukan tewas, korban diketahui sedang berada di atas mobil Mitshubishi L 300 Pickup warna hitam yang datang dari arah Pancur Batu menuju Medan.

Namun setibanya di Simpang Simalingkar, korban terlihat melompat dari atas mobil L 300 lalu dikejar oleh seorang pria yang sebelumnya juga berada di atas mobil sambil membawa kelewang.

“Korban sempat dikejar. Dan keduanya lalu terlihat adu jotos. Pria tersebut kemudian ditikam berulang kali. Saya pun berani berteriak setelah pria yang ada di atas mobil L300 itu pergi kabur menuju Medan.” ujar salah satu parbetor yang kerab mangkal di Simpang Simalingkar namun namanya minta tidak dilibatkan dalam kejadian tersebut [Senin 17/4: sekira 10.00 wib].




“Aku melihat dari jarak sekira 10 meter. Menurut prediksi saya, ada kaitannya dengan masalah perampokan mobil yang sekarang lagi marak. Tapi kalau feeling saya, korban yang terkena bacok itu lah pelaku perampokan,” sambungnya.

Lanjut dikatakan, mungkin karena mengetahui bajing loncat naik ke atas mobilnya, pelaku mengambil pisau dan kemudian mengejar pelaku lalu membunuhnya dan setelah itu pergi.

“Memang setahu saya setiap sopir mobil L 300 selalu menyediakan senjata di atas mobil untuk melindungi diri dari pelaku perampokan.

Mereka sangat kawatir menjadi korban penjahat jalanan,” bebernya.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.