Kunker ke Delitua, Truk Galian C Cueki Bupati Deliserdang

imanuel 164
Tampak Bupati Deliserdang Amri Tambunan tak berani menyeberang jalan karena truk pengangkut Calian C ilegal melintas beriringan.

IMANUEL SITEPU. DELITUA. Kunjungan kerja Bupati Deliserdang drs. H. Amri Tambunan bersama rombongan ke Kecamatan Delitua [Rabu 11/9] mengakibatkan jalan Delitu-Namorambe macet. Menurut salah seorang warga kepada Sora Sirulo di lapangan mengatakan, kemacetan tersebut terjadi akibat armada Dump truck pengangkut bahan material Golongan C ilegal tetap melintas hilir mudik. Mirisnya lagi, meski jalan Delitua-Namorambe dipenuhi pejabat teras Pemkab Deliserdang, puluhan armada Dump truck pengangkut material dari Calian C ilegal di kawasan Namorambe  tidak mengubrisnya alias cuek, kata pria paruh baya yang namanya minta tidak disebutkan.


“Amri Tambunan selaku Bupati Deliserdang  sempat mempelototi sopir truk yang melintas. Pun begitu, supir Truk berlogo GJ itu tidak mengerti juga.  Sehingga  Amri Tambunan ikut mengatur lalulintas karena keadaan jalan kian macet. Begitu sang bupati hendak menyeberang jalan karena takut ditabrak truk,” bebernya. 

Parahnya lagi katanya, meski Bupati Deliserdang  Amri Tambunan telah melambaikan tangan agar armada truk berlogo GJ dan CV Nitra tidak melintas di depanya, Ka Satpol PP Janes Manurung SE bersama Camat Delitua drs. Edy Yusuf hanya diam pura-pura tidak melihat sesuatu dengan mempalingkan muka begitu melihat iring-iringan armada truk raksasa tersebut.

“Saya heran, kenapa pihak muspika dan anggota Satpol PP tetap membiarkan truk-truk itu melintas. Di sini tadi juga ada LLAJ, namun mereka hanya diam di pinggir jalan walau rombongan Bupati sudah berada di Jalan. Saya melihat langsung tadi Pak Bupati ikut mengatur lalu lintas,” kata warga berperawakan kurus ini.

Warga tadipun menuding, kurang simpatinya Muspika dan Ka satpol PP melihat kehadiran Bupati Deliserdang, karena atasanya itu tidak lama lagi menjabat sebagai Bupati.

“Mungkin para pejabat itu tidak lagi simpati melihat Pak Bupati kita itu karena jabatanya tidak lama lagi. Pun begitu, seharusnya para pejabat itu semua ikut mengatur truk tersebut ke pinggir. Di sini kerap ada orang tewas dilindas truk,” kata pria tadi menduga.

Sementara menurut salah satu staf Kantor Camat Delitua Samin Tarigan kepada wartawan di lokasi, pihak Muspika telah menyurati pengusaha.

“Memang keterlaluan itu, padahal kita sudah menyurati pengusaha,” kata Tarigan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.