Terkait dengan rencana Doa Massal Tanah Karo Bertobat yang akan dilaksanakan di stadion sepakbola Samura (Kabanjahe) [Sabtu 3/10: 14.00–17.00 WIB], Masada dan Andi Sastra menjelaskan lebih lanjut, ini adalah sikap sangat bersejarah dan fenomenal yang harus didukung seluruh elemen masyarakat Karo. Walaupun doa massal dilaksanakan dari kalangan gereja yang telah mengadakan pertemuan secara terbuka dan berkelanjutan, tidak menutup kemungkinan akan dijalin dengan saudara-saudara lainnya lewat para hamba Tuhan masing-masing.
“Ini sebagai momen sejarah kisah di Alkitab dari Kitab Ester yang berjuang melawan ancaman kematian terhadap bangsa Israel. Ester bersama dayang-dayangnya mengajak seluruh Bangsa Israel untuk berdoa dan berpuasa sampai 3 hari 3 malam. Akhirnya doanya yang tulus dan rendah hati dengan rasa Takut akan Tuhan didengarkan. Tuhan menjadikan Bangsa Israel selamat dari maut dan malapetaka kemusnahan di muka bumi, sesuai dengan ayat yang dikutip dari Nats Ester 4: 16,” papar Masada.
Pada kesempatan ini, para pemimpin gereja dan keumatan Kristen Tanah Karo mengajak seluruh warga elemen masyarakat Karo untuk datang pada hari ‘H’ [Sabtu 3/10: Siang] di Lapangan Sepakbola Samura (Kabanjahe).
Doa Massal Tanah Karo Bertobat didukung oleh BKAG, PHT, PGLII, PWKI, GAMKI, GMKI, Yayasan Cahaya Lilin, Yayasan Semua Pasti Baik Kabanjahe, Yayasan Sosial dan LH Sumber Terang Kasih Kabanjahe, RSU Ester Kabanjahe, GRACE Felloship Kabanjahe, KKPD LAI Mitra Kabanjahe Komunitas GIDEON Camp Kabanjahe, Jaringan Doa Nasional, Jaringan Doa Kota, Jaringan Doa Wanita, Komunitas KomPaK Pers Karo dan Punguan Puraja Laguboti (Marga Pangaribuan dan HutapeaTanah Karo) serta yang lainnya.