IMANUEL SITEPU. BIRU-BIRU. Selain merusak lokasi wisata Pemandian Alam Sibiru-biru di Desa Sarilaba dan Pemandian Alam Kasanova di Desa Namosuro Baru (keduanya di Kecamatan Biru-biru, Deliserdang), sejumlah lahan pertanian, kolam ikan dan irigasi porak poranda diterjang banjir bandang sungai Lau Seruai kemarin dulu [Jumat 30/10: Pkl. 18.00 Wib].
Ini terutama sekali terjadi di beberapa desa sepanjang alirang Lau Seruai seperti Biru-biru, Tanjung Sena, Mbarue, dan Namo Tualang.
“Bukan saja lokasi wisata Pantai Sarilaba Biru Indah dan Kasanova, sejumlah lahan pertanian, kolam ikan dan saluran irigasi juga rusak diterpa banjir,” kata Josep Ginting, Ketua Kelompok Tani Perikanan Kecamatan Biru-biru, kepada Sora Sirulo kemarin [Sabtu 31/10].
Akibat meluapnya air sungai yang berhulu di dekat Bandarbaru dan mengaliri kampung-kampung tradisional Karo di Kabupaten Deliserdang, puluhan ribuan ekor ikan yang siap panen dan juga masih kecil hanyut terbawa arus. Sehingga kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
“Kerugian petani ikan diperkirakan akan terus bertambah bila saluran irigasi yang rusak tidak secepatnya dibenahi. Ribuan ikan yang tidak ikut hanyut juga diperediksi akan mati akibat kolam akan mengalami kekeringan lantaran rusaknya irigasi,” terang Josep Ginting.
Oleh karena itu, Josep Ginting pun berharap agar Pemkab Deliserdang segera memberi perhatian atas bencana ini.
“Ratusan warga yang selama ini menggantungkan hidupnya dari sektor pariwisata, pertanian dan usaha budidaya ikan air tawar telah kehilangan pekerjaan,” terang Josep Giniting.